Suara.com - Manajemen LRT Jabodebek mengungkapkan banyak penumpang yang meninggalkan barang di kereta maupun stasiun. Tecatat, periode Januari hingga September 2024, LRT Jabodebek telah mendokumentasikan sebanyak 4.233 kejadian barang tertinggal.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menjelaskan, barang-barang tersebut meliputi kartu uang elektronik, botol minum, power bank, dompet, topi, dan berbagai barang lainnya.
LRT Jabodebek telah menyiapkan petugas yang siap membantu pengguna dalam menemukan kembali barang-barang yang tertinggal.
"LRT Jabodebek juga telah melengkapi stasiun dan rangkaian kereta dengan CCTV, sehingga pemantauan dapat dilakukan secara menyeluruh dan responsif. Petugas LRT Jabodebek secara berkala melakukan pemeriksaan di area kereta dan stasiun untuk memastikan barang-barang tertinggal dapat segera diamankan," ujar Mahendro dalam keterangannya, Senin (14/10/2024).
Baca Juga: Berlaku Mulai 15 Oktober, Naik KAI Progo Kini Tak Lagi Dapat Kursi Tegak
LRT Jabodebek menyediakan berbagai metode pelaporan bagi pengguna yang kehilangan barang. Pengguna dapat melapor langsung kepada petugas yang ada, atau menghubungi Contact Center KAI di nomor 121, email di [email protected], atau media sosial KAI121.
"Kami mengimbau pengguna untuk selalu memeriksa ulang barang bawaannya sebelum meninggalkan kereta atau stasiun untuk mencegah kehilangan. Kewaspadaan sangat penting untuk memastikan perjalanan tetap nyaman dan aman," jelas Mahendro.
LRT Jabodebek akan terus berupaya meningkatkan layanan demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengguna, serta mengajak para penumpang untuk selalu waspada dan bertanggung jawab atas barang bawaan mereka selama perjalanan.