Menkop UKM: Kampus Harus Jadi Pabrik Wirausaha untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 22:12 WIB
Menkop UKM: Kampus Harus Jadi Pabrik Wirausaha untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM membuat program entrepreneur hub guna mendorong pengembangan pelaku UMKM dan juga wirausaha di tanah air.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekretaris Umum Pengurus Pusat KAFEGAMA Dodit Wiweko Probojakti menambahkan, KAFEGAMA mempunyai 8 program yang dikenal dengan sebutan Migunani yaitu Member Pride, Innovative Learning, Government and Policy Brief, UMKM Jaya dan Digital, Network Organization, Alumni Success, New Funding, dan Institution Shine.

Kata Dodit, UMKM Jaya dan Digital menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan oleh Kafegama. Karena, kata dia, UMKM mempunyai peranan yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia.

“Pelaku UMKM itu jumlahnya 65 juta dengan sumbangan 61 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp9.800 triliun. Pemerintahan baru nanti sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dan tentu ini akan butuh tambahan dana ratusan triliun. Karena itu, kami berharap 8 program Kafegama ini bisa bermanfaaat untuk kita semua,” jelas Dodit.

Pada acara Kuliah Umum ini, KAFEGAMA menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari program kerja strategis KAFEGAMA yang dikemas dalam MIGUNANI, yaitu: Member Pride, Innovative Learning, Government and Policy Brief, UMKM Jaya dan Digital, Network Organization, Alumni Success, New Funding, dan Institution Shine.

Kedua belah pihak berharap bahwa Nota Kesepahaman ini menjadi dasar dalam menyinergikan program dan kebijakan dalam rangka Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, khususnya pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi nasional agar lebih produktif, berdaya saing dan berkembang.

Acara Kuliah Umum ini juga diisi dengan sesi diskusi panel yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan UMKM dan kewirausahaan. Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi dalam membentuk ekosistem wirausaha yang berkelanjutan.

Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto, menjelaskan bahwa platform digital seperti Tokopedia memiliki peran penting untuk membantu UMKM dalam membangun usahanya, termasuk untuk mengakses pasar nasional.

Kemudian, Sekretaris Program Studi MBA FEB UGM, Dr. Rocky Adiguna, menggarisbawahi pentingnya pendidikan kewirausahaan di universitas untuk mencetak wirausaha muda yang tangguh dan siap bersaing di era digital. Sementara itu, Founder & CEO AVO Innovation Technology, Anugrah Pakerti, berbagi pengalamannya dalam membangun perusahaan berbasis inovasi, serta bagaimana digitalisasi dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Puluhan UMKM Dilatih Branding untuk Go Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI