Penjual Cilok Dikunjungi Gus Men, Kaget dan Bahagia Terima Bantuan

Jum'at, 11 Oktober 2024 | 11:25 WIB
Penjual Cilok Dikunjungi Gus Men, Kaget dan Bahagia Terima Bantuan
Penjual Cilok dan Gus Men. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Atap plastik yang bocor dan warna memudar menutupi rumah 4 x 2,5 meter dengan lantai tanah dan dinding papan yang sudah lapuk dimakan usia. Lembab dan sumpek, rumah itu, lebih layak disebut gubuk, karena lantai masih tanah dan disamping ada ruangan gelap dihiasai barang bekas.

Rumah itu milik pasangan suami istri (pasutri), Suhardi dan Suparni. Sehari-hari Suhardi jualan keliling bakso cilok ke sekolah dekat rumah dan istrinya membuat jajan pasar yang dititipkan di warung-warung. Bagi Suhardi hidup bukan soal keinginan.

Terkadang keadaan memaksa seseorang bangkit demi merubah masa depan keempat anaknya agar lebih baik dan ‘getir’ hidup tidak dirasakan lagi oleh mereka. Keterbatasan materi dan pandangan sebelah mata tetangga, setidaknya ‘memecut’ pasutri itu memiliki tekad baja untuk memberikan yang terbaik versi mereka kepada anak-anaknya, yaitu kegigihan dalam hidup. Bagi Suhardi dan Suparni harapan itu masih ada.

Memang begitulah kenyataan yang terjadi di depan mata dan mereka tidak sedang bermimpi di Kamis siang dengan terik matahari yang menggigit kulit.

Baca Juga: Teken MoU dengan Baznas, Kemensos Akan Bangun Perumahan Nelayan

“Seperti mimpi dapat bantuan dari pemerintah (Kemensos-red), karena usaha saya cuma jual bakso cilok keliling ke sekolah-sekolah, ” ucap Suhardi (47), dalam bahasa Jawa.

Tak berlebihan memang, mimpinya terwujud berkat bantuan Kementerian Sosial untuk anaknya, berupa peralatan sekolah ada buku, baju, sepatu, tas, seragam, baju batik, serta makanan ringan bergizi dan nutrisi. Suhardi sendiri mendapakan bantuan untuk meningkatkan jualan kelilingnya, berupa kompor, mixer, payung dan peralatan wirausaha.

“Istri mendapat bantuan wirausaha ternak ayam lengkap dengan sekarung pakannya. Untuk penghasilan kotor dari cilok 100 ribu dengan bersihnya 45 ribu, ” ucapnya.

Kamis siang di tanggal cantik 10 bulan 10, Oktober, momen tidak terlupakan. Pasalnya, orang nomor wahid di Kemensos, Saifullah Yusuf, Gus Menteri, panggilan akrabnya menyambangi rumah Suhardi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Gus Men, karena telah memberikan bantuan untuk modal dan agar anak-anak bisa sekolah, ” pungkasnya.

Baca Juga: Cara Cek Bansos Kemensos 2024 Terbaru: BPNT hingga PKH Cair Oktober 2024

Kemensos memberikan bantuan peralatan sekolah kepada anaknya berupa peralatan sekolah. Suhardi menerima bantuan alat berjualan cilok, serta Suparni menerima ATENSI ternak ayam kampung dari sentra Antasena di Magelang dengan kategori kelompok rentan.

Sebelum pamitan, Gus Men pun memberikan motivasi kepada Suharti dan keluarga agar tetap bersemangat dengan bekerja keras guna mewujudkan cita-caita anak-anaknya agar bisa sukses. Doa Gus Men menjadi asa dan pelita bagi keluarga kelompok rentan lainnya di seluruh tanah air untuk tidak menyerah dan selalu optimistis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI