Suara.com - Cosmobeauté Indonesia kembali digelar pada 10 – 12 Oktober 2024 di Hall A, B, & Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC) - Indonesia.
Cosmobeauté Indonesia terus melanjutkan komitmennya untuk menjadi platform yang paling terbukti bagi para profesional di bidang kecantikan untuk mengeksplorasi bisnis dalam spektrum industri estetika, kecantikan, kosmetik, rambut, kuku, spa, dan kesehatan.
Beragam tren terbaru, produk mutakhir, terobosan teknologi dan inovasi serta peluang membangun jejaring bisnis dengan pelaku bisnis kecantikan Indonesia dan mancanegara dihadirkan dengan cara yang kreatif dan informatif.
“Pamerindo Indonesia mengundang seluruh pelaku bisnis industri kecantikan Indonesia untuk hadir di Cosmobeauté Indonesia 2024, ajang bergengsi yang merupakan one stop solution bagi seluruh kebutuhan bisnis kecantikan. Hanya di Cosmobeauté Indonesia, Anda dapat menemukan berbagai peluang bisnis, inovasi terbaru, dan menjalin kolaborasi dengan para pelaku bisnis industri. Di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis kecantikan yang terus mengikuti tren dan teknologi terkini, Cosmobeauté Indonesia 2024 menyediakan segalanya, mulai dari produk hingga solusi teknologi canggih, untuk membantu Anda tetap relevan, meningkatkan daya saing, dan mendapatkan wawasan mendalam tentang perkembangan industri kecantikan yang dinamis. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari masa depan industri kecantikan,” ujar Juanita Soerakoesoemah, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia ditulis Kamis (10/10/2024).
Baca Juga: The Facial Skin Lab Premier Luncurkan Korean Medical Treatment sebagai Solusi Total Perawatan Wajah
Selama 17 tahun, Cosmobeauté Indonesia telah menjadi barometer dari perkembangan industri kecantikan Indonesia.
Pada penyelenggaraan tahun lalu, tercatat hampir 15.000 trade visitor dari 32 negara dari berbagai sektor industri kecantikan, termasuk pelaku bisnis industri kecantikan, beauty profesional, beauty entrepreneur dan konsumen, menunjukkan minat yang tinggi terhadap perkembangan industri kecantikan di Indonesia.
Selain mencatat tingginya jumlah trade visitor, Cosmobeauté Indonesia 2023 juga sukses mencatat kerjasama bisnis, peningkatan investasi, dan program acara yang berkualitas.
Cosmobeauté Indonesia 2023 menjadi platform penting bagi para exhibitor dan trade visitor untuk menjalin kemitraan bisnis baru, baik di dalam negeri maupun internasional.
Acara ini berhasil mengatur 502 pertemuan bisnis, yang menghasilkan kesepakatan menguntungkan bagi semua pihak, dengan transaksi tercatat mencapai hampir US$ 121.952. Cosmobeauté Indonesia 2023 juga berkontribusi pada peningkatan investasi di sektor kecantikan dan estetika.
Baca Juga: Waspada Mafia Skincare, Ini Tips Memilih Produk Kecantikan yang Aman
Baik perusahaan lokal maupun internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia, didorong oleh potensi pasar yang terus berkembang.
Pamerindo Indonesia optimis mencatat peningkatan pada tahun ini. Optimisme itu tergambar dari meningkatnya jumlah peserta dari 250 peserta menampilkan 1.000 brand pada tahun 2023, pada tahun ini meningkat menjadi 380 peserta menampilkan 1.200 brand dari China, Paris, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, UK dan USA.
Pamerindo Indonesia menyadari bahwa besarnya skala pameran Cosmobeauté Indonesia diikuti oleh besarnya pengaruh Cosmobeauté Indonesia dalam menentukan arah industri kecantikan Indonesia.
Dengan tanggung jawab yang besar ini, Cosmobeauté Indonesia mengajak para pelaku industri kecantikan agar tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan, tetapi lebih dari itu mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu tema yang dipilih tahun ini adalah “Sustainable Solutions for a Greener Beauty Industry”.
“Kami berfokus pada pentingnya praktik berkelanjutan dan inovasi yang mendukung kesejahteraan masyarakat serta lingkungan. Melalui berbagai acara, seminar, dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan positif dalam industri kecantikan,” jelas Juanita.
Pada dasarnya, sustainability in beauty merujuk pada konsep produk kecantikan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Hal ini sudah mencakup pertimbangan terhadap bahan baku, proses produksi, kemasan, distribusi, penggunaan produk, hingga pembuangan produk. Tujuannya adalah menciptakan produk dan praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan secara keseluruhan.
Konsumen semakin menyadari etika merek dan praktik berkelanjutan saat membeli barang, bahkan sering kali tidak membeli dari merek yang tidak memiliki nilai-nilai ini. Misalnya, sebuah studi di Inggris mengatakan bahwa lebih dari 40% wanita berkenan membayar lebih untuk suatu produk jika kemasannya ramah lingkungan.
Dengan kesadaran ini, brand kecantikan besar mulai perlahan-lahan lebih terlibat. Seiring meningkatnya permintaan akan produk berkelanjutan, brand kecantikan mulai menyadari peluang ekonomi dan sosial yang berasal dari keberlanjutan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh platform data dan intelijen bisnis global Statista, pendapatan pasar Kecantikan & Perawatan Pribadi di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai US$9,17 miliar, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,02% (CAGR 2024-2029).
Segmen terbesar adalah Perawatan Pribadi dengan nilai pasar US$3,88 miliar. Selain itu, permintaan produk bersertifikat halal meningkat seiring mayoritas penduduk Muslim di Indonesia.
Cosmobeauté Indonesia bekerja sama dengan asosiasi dan instansi terkait menyelenggarakan lebih dari 30 acara pendukung, seperti Beauté Seminar, Beauté Workshop, Beauté Talkshow, Supply Chain Seminar, Cosmo Aesthetic Conference, Kompetisi Barber, Kompetisi Make Up, Pergelaran Karya, dan masih banyak lagi, yang menghadirkan pembicara ahli di industri kecantikan.
Selain itu, akan ada Beauté Seminar yang bekerja sama dengan seluruh exhibitor, menghadirkan para pakar dari pelaku industri untuk memberikan pembaruan tentang tren, produk, teknologi, dan solusi terbaru di industri kecantikan.
Cosmobeauté Indonesia juga akan menghadirkan Wellness Hub bekerja sama dengan RSGM Yarsi, Jamberdetak Derma Tech, dan René Furterer, yang memberikan pengalaman baru bagi semua pengunjung.
Di Wellness Hub, para pengunjung dapat menerima konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gigi, rambut, dan kulit secara GRATIS! Selain itu, akan ada Special Massage Zone bagi pengunjung yang mencari relaksasi, bekerja sama dengan Komunitas Disabilitas Tuna Netra.
Cosmobeauté Indonesia juga memperkenalkan Sustain Hub, yang akan menampilkan produk-produk berkelanjutan dari para exhibitor.
Program ini mencakup fokus pada produk-produk berkelanjutan, kesempatan edukasi, dan membangun koneksi bagi perusahaan yang peduli lingkungan untuk terhubung dan berkolaborasi.
Inisiatif ini memperkuat komitmen Cosmobeauté Indonesia dalam mempromosikan praktik berkelanjutan di industri kecantikan.
Cosmobeaute Indonesia juga mengundang beauty trade buyers dan beauty professionals untuk berpartisipasi dalam Beauté Meeting Programme.
Beauté Meeting adalah program matchmaking eksklusif untuk membantu menjadwalkan pertemuan dengan exhibitor untuk menciptakan koneksi baru selama dan setelah pameran untuk memaksimalkan interaksi antara semua pihak.
Program ini merupakan kesempatan untuk pelaku bisnis maupun pemangku kepentingan pada industri kecantikan untuk memperluas jaringan bisnis.
Kesuksesan Cosmobeaute Indonesia didukung oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi Dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), Asosiasi Pengusaha Kesehatan Dan Kecantikan Indonesia (APK2I), Perhimpunan Perusahaan Dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK), Cidesco Section Indonesia, DPP Tiara Kusuma ”Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia”, Perkumpulan Asosiasi Spa Terapis Indonesia (PASTI), Asosiasi Pengusaha Spa Indonesia (ASPI), Indonesian Nail Association (INA), Indonesia Barbershop Association (IBA), Perkumpulan Mua Kompeten Indonesia (MUA COMMUNITY), Asosiasi Pengusaha Kecantikan Dan Estetika Indonesia (APKEI), dan Rudy Hadisuwarno Organization (RHO).