Dongkrak Sektor Pangan, LIT Fasilitasi Pameran Dagang Indonesia-China

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:41 WIB
Dongkrak Sektor Pangan, LIT Fasilitasi Pameran Dagang Indonesia-China
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Sosial Budaya Indonesia-Tiongkok (LIT) akan menyelenggarakan acara Business Matching bertajuk “Chinese Enterprises Go-Oversea - In-Depth Tour into Indonesia”.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sudrajat juga menekankan, pentingnya business matching ini dalam mempertemukan para pelaku industri pangan dengan produsen bahan baku, yang diharapkan dapat menghasilkan berbagai inovasi baru.

“Business matching ini menjadi platform bagi pelaku industri untuk menemukan pemasok bahan baku potensial, membuka ide-ide baru, dan menemukan solusi yang bisa mendorong pengembangan industri pangan ke depan,” tambahnya.

Acara ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan bisnis, baik bagi pengusaha Indonesia maupun China. Lebih dari sekadar platform kolaborasi, business matching ini diharapkan mampu membantu pengusaha dari kedua negara mengembangkan proyek serta meningkatkan peluang bisnis mereka ke tingkat yang lebih tinggi di pasar masing-masing.

“Ini adalah kesempatan strategis bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan bersama-sama menciptakan solusi bagi pengembangan industri pangan di masa depan,” tutup Sudrajat.

Chinese Enterprise Go-overseas, in-depth tour into Indonesia, Zhu Changliang mengatakan, dalam era globalisasi yang terus berkembang dan penerapan Belt and Road Initiative, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara di seluruh dunia semakin erat, menciptakan peluang tak terbatas bagi berbagai industri. Misalnya di sektor pangan.

“Ukuran pasar kuliner China di luar negeri diperkirakan akan melebihi 400 miliar dolar AS pada 2026, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 10 persen,” ujarnya.

Zhu mengatakan, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk. Permintaan pasar yang besar ini menciptakan peluang besar bagi perkembangan industri pangan China di Indonesia.

Menuurut dia, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mendorong perkembangan industri pangan dengan menerapkan berbagai kebijakan menguntungkan, seperti insentif pajak dan hibah tanah untuk investasi asing.

“Langkah-langkah ini memberikan dukungan kuat bagi usaha pangan China untuk berkembang di Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga: Mardiono Siapkan Transisi Kepemimpinan Soal Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan

Zhu juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan instansi terkait atas dukungan mereka terhadap acara ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI