Harga Karet Global Melonjak, Emiten SURI Langsung Ketiban Durian Runtuh

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:08 WIB
Harga Karet Global Melonjak, Emiten SURI Langsung Ketiban Durian Runtuh
Direktur Operasional SURI, Sivaprakash sedang meninjau fasilitas gedung baru (Foto ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) disepanjang triwulan III-2024 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana penjualan perseroan mengalami peningkatan.

Melonjaknya penjualan tersebut, salah satunya ditopang oleh kenaikan harga karet global yang mencapai $200 per 100 kilogram berdasarkan data dari Trading Economics.

Pencapaian angka penjualan yang meningkat signifikan di sepanjang triwulan III-2024 menunjukan kinerja perusahaan telah berbalik tren ke arah positif setelah sempat terpuruk setelah pandemi covid-19.

Selain itu, strategic Perseroan membangun Gedung produksi baru membuat Langkah Perseroan semakin ringan untuk merealisasikan kinerja keuangan di sisa akhir tahun ini.

Baca Juga: bank bjb Perkuat Tata Kelola Perusahaan, Prioritaskan Keberlanjutan

Direktur PT Maja Agung Latexindo Tbk Engel Stefan menyampaikan, Perseroan telah bersiap menghadapi kenaikan harga karet global yang mencapai All Time High (ATH) dalam 5 tahun terakhir yang menyebabkan kelangkaan bahan baku.

“Perseroan akan melengkapi fasilitas Gedung baru dengan teknologi produksi pada awal tahun 2025, teknologi tersebut meliputi auto stripping , auto stecking dan auto packaging untuk tujuan pengakurasian penggunaan raw material serta efisiensi dari sisi produksi. Sejalan dengan optimalisasi peggunanaan karet sebagai bahan baku yang sedang mengalami kenaikan dan kelangkaan.” kata Engel dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

Engel menambahkan, dirinya optimistis dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga karet global target penjualan dan pendapatan yang telah dicanangkan perseroan bisa tercapai.

“Kalau dari value of sales, sedikit bocoran TW3 kenaikan sales di atas 50% dibandingkan dengan TW1 dan TW2 dan sudah tentu kita akan mengejar diangka proyeksi ya yang kita sampaikan di prospektus. Kalau melihat begini, harusnya optimis angka sales atau revenue yang dihasilkan perseroan bisa tercapai,” imbuhnya.

Sementara itu, manajemen SURI akan mempercepat penyelesaian pembangunan fasilitas produksi yang saat ini tengah di kejar. Jika fasilitas tersebut telah selesai, menurut Engel ini akan meningkatkan kapasitas produksi SURI.

Baca Juga: Gandeng SCRI, Emiten SILO Perkuat Bisnis Penelitian Klinis

“Penyelesaian Gedung ini termasuk penyesuaian daya Listrik dari 3 mega menjadi 6 mega. Teknologinya kan bertambah, maka daya Listrik yang dibutuhkan juga lebih tinggi.” Mengenai peningkatan kapasitas produksi, Engel mengambarkan jika saat ini kapasitas per line menghasilkan 8-10 juta pcs per bulan, nanti setelah memakai teknologi baru akan menjadi 25 juta pcs per line perbulan.“ paparnya.

Setelah Gedung produksi baru efektif, Target kapasitas menjadi 1 miliar pcs setahun. Kalau dari sisi produksi. Namun harus diimbangi juga dari sisi jualan kan.” “Jangan sampai nanti stok menumpuk nggak terjual,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI