Suara.com - PT Surveyor Indonesia, anak usaha Holding BUMN Jasa Survei, mendorong para pemerintah kota/kabupaten untuk berinovasi menjalankan program berkelanjutan atau SDGs. Dengan begitu, lingkungan di daerah tetap terjaga beiringan dengan pertumbuhan ekonomi-nya yang juga meningkat.
"Teruslah berinovasi dalam berbagai sektor dengan memperkuat kolaborasi multipihak dalam mempercepat capaian TPB/SDGs di Indonesia, serta menjadi motor penggerak utama dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030," ujar Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna di Jakarta, yang dikutip Selasa (8/10/2024).
Untuk mendorong itu, Surveyor Indonesia juga telah menggelar penilaian program kota-kota yang berkaitan dengan SDGs atau gelaran I-SIM for Cities 2024.
I-SIM for Cities di tahun ketiga ini kembali digelar dalam kerjasama antara PT Surveyor Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dibawah pengawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Pemerintah dan Surveyor Indonesia Terus Matangkan Dasbor Nasional dalam Rangka Implementasi EUDR
Gelaran tahun ini diikuti oleh 76 Kota di Seluruh Indonesia, dimana Surabaya, Tangerang, dan Tebing Tinggi menjadi pemenang pertama, kedua, dan ketiga.
I-SIM for Cities 2024 konsisten melakukan penilaian yang holistik atas inisiatif-inisiatif Pemerintah Kota, adapun penilaian tersebut dilakukan secara berimbang dan berintegritas oleh Dewan Juri yang profesional dan memiliki fokus pada sektor masing-masing,
Setelah dilakukan penjurian terhadap 10 kota dengan inisiatif terbaik pada 19 September 2024, pegumuman serta penganugerahan pemenang I-SIM for Cities diberikan dalam rangkaian kegiatan SDGs Annual Conference di Hotel Fairmont Jakarta pada 7 Oktober 2024.
Hasilnya, inisiatif Padat Karya milik Pemerintah Kota Surabaya berhasil menyabet penilaian tertinggi, disusul oleh Super App Tangerang Live oleh Kota Tangerang, dan Inovasi Cangkang Telur menjadi Bubuk Kalsium oleh Kota Tebing Tinggi.
Program Padat Karya yang menjadi unggulan dan berhasil membawa Surabaya menduduki peringkat pertama pencapaian SDGs dalam ajang ini sendiri merupakan upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja melalui intervensi dan penyaluran tenaga bekerja yang mengedepankan sinergi antar sektor di Kota Surabaya.
Baca Juga: Bos Surveyor Indonesia Sebut I-SIM for Cities Beri Dampak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
"Kami yakin bahwa komitmen ini akan berdampak positif pada segala aspek pembangunan berkelanjutan, baik lingkungan, sosial, ekonomi dan tata kelola untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang," pungkas Sandry.