Harga Kopi dan Biaya Pendidikan Naik, Ini Penyebabnya

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 07 Oktober 2024 | 13:09 WIB
Harga Kopi dan Biaya Pendidikan Naik, Ini Penyebabnya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jumat (5/4/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai inflasi Indonesia pada September 2024 masih terkendali di angka 1,84 persen secara tahunan (yoy), yang lebih rendah dibandingkan inflasi Agustus 2024 yang mencapai 2,12 persen (yoy).

Realisasi ini masih berada dalam rentang target yang ditetapkan, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen.

“Capaian ini mencerminkan berbagai langkah yang diambil pemerintah, termasuk optimalisasi operasi pasar murah, fasilitasi distribusi pangan, penyaluran bantuan pangan, pengembangan kios pangan, dan kerja sama antar daerah yang berhasil menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas pangan,” kata Airlangga dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Senin (7/10/2024).

Secara bulanan, September 2024 mencatatkan deflasi kelima secara berturut-turut dengan angka deflasi sebesar 0,12 persen (mtm).

Deflasi bulanan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pada komponen harga bergejolak (volatile food/VF) yang mengalami deflasi sebesar 1,34 persen (mtm) serta penurunan pada komponen harga yang diatur pemerintah, terutama penurunan harga BBM.

Penurunan harga beberapa komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan tomat didorong oleh musim panen yang masih berlangsung di beberapa daerah penghasil.

Secara tahunan, komponen harga bergejolak masih mengalami inflasi sebesar 1,43 persen (yoy), yang tetap berada di bawah sasaran 5 persen sesuai hasil high level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2024.

Komponen inti yang mencerminkan daya beli masyarakat mengalami inflasi sebesar 0,16 persen (mtm) atau 2,09 persen (yoy).

Airlangga menjelaskan bahwa peningkatan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga kopi bubuk seiring dengan meningkatnya harga kopi dunia serta biaya pendidikan di perguruan tinggi karena tahun ajaran baru masih berlangsung.

Baca Juga: RI Alami Deflasi 5 Kali Beruntun, Jokowi Bilang Begini

Kenaikan inflasi inti juga sejalan dengan tren peningkatan belanja masyarakat sebagaimana dilaporkan dalam Perkembangan Belanja Masyarakat Terkini oleh Bank Mandiri pada September 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI