Lebih dari Rp400 Triliun Dipakai Bangun Iron Dome Israel, Tak Mampu Cegat Rudal Iran

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 03 Oktober 2024 | 17:18 WIB
Lebih dari Rp400 Triliun Dipakai Bangun Iron Dome Israel, Tak Mampu Cegat Rudal Iran
Rudal Iran mengenai wilayah Tel Aviv tanpa terhalang Iron Dome [X/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel memiliki beberapa sistem pertahanan udara, masing-masing dirancang untuk mencegat rudal yang masuk pada ketinggian dan jarak yang berbeda. Salah satunya iadalah Iron Dome Israel. 

Meski Israel memiliki Iron Dome, nyatanya tidak bisa melindungi warga sepenuhnya dari serangan. Seperti serangan dari Iran baru-baru ini yang semakin menjadi.

Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada 1 Oktober 2024 malam. Serangan itu menggunakan rudal Fattah berukuran cukup besar. Serangan tersebut berhasil menembus sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan mengenai target.

Spesifikasi Iron Dome

Baca Juga: Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat

Iron Dome merupakan perisai rudal Israel berbentuk kubah besi yang dirancang untuk mencegat roket jarak pendek, serta peluru dan mortir, pada jarak antara 4 km dan 70 km dari peluncur rudal. Sistem pertahanan yang sangat canggih dan bernilai miliaran dolar ini terus dikembangkan kembali sejak didirikan pada awal 2000-an. Sistem ini menghabiskan biaya mahal – setiap rudal yang diluncurkannya bernilai sekitar $ 40.000 hingga $ 50.000 (setara dengan Rp615 juta).

Iron Dome dapat mendeteksi dan melacak roket yang masuk dengan radar dan menghitung mana yang kemungkinan jatuh di daerah berpenduduk. Kemudian Iron Dome akan merespon dengan menembakkan rudal ke roket sehingga terjadi ledakan di udara, sementara yang lain dibiarkan jatuh di tanah terbuka. Ketika terjadi ledakan di udara, ledakan keras tersebut dapat dirasakan dari tanah.

Iron Dome pada dasarnya bekerja dengan sistem mencegat roket dan rudal dengan pencegat roketnya sendiri. Dari 10 baterai Irone Dome yang tersebar di wilayah Israel, masing-masing memiliki cakupan seluas kota tersebut dengan jarak jangkauan sampai 4-70 km. Setiap baterai Iron Dome dapat melindungi 155 kilometer persegi dan ditempatkan secara strategis di sekitar kota dan daerah berpenduduk.

Satu baterai terdiri atas 3-4 peluncur. Setiap peluncur dapat menampung 20 rudal pencegat.

Biaya Pembuatan Iron Dome

Baca Juga: Iran Anggap Musuh Negara Manapun yang Beri Ruang Udara untuk Israel: Semoga Tidak Ada

Pengembangan untuk Iron Dome dimulai di Israel pada tahun 2006, sebagai tanggapan atas konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan.

Proyek ini dipelopori oleh RAFAEL Advanced Defense Systems, sebuah perusahaan pertahanan yang dikelola Israel bersama negara pendukungnya. AS telah menginvestasikan hampir $ 3 miliar ke dalam proyek Iron Dome ini.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya mengklaim bahwa Iron Dome berhasil menghancurkan 90 persen roket dari Iran. Ketika lebih dari 5.000 roket telah diluncurkan ke Israel sejak serangan dari Hamas, Militer Israel mengklaim Iron Dome berhasil menetralkan sebagian besar dari serangan tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel juga mengklaim bahwa sistem Iron Dome memiliki tingkat keberhasilan hingga 95 persen selama serangan roket yang ditembakkan kelompok Hamas sejak Mei 2021.

Klaim tersebut di atas tampaknya bersebrangan dengan kenyataan. Roket Hamas akhirnya berhasil menembus sistem pertahanan bernama Iron Dome yang disebut-sebut tercanggih di bumi itu? Hal itu terjadi karena Kubah Besi itu menghadapi rentetan serangan sebanyak 5.000 roket sekaligus dalam 20 menit. Hal tersebut menyulitkan sistem Iron Dome untuk mencegat semua target.

Hamas mampu menembakkan ribuan roket karena biaya roket jauh lebih rendah. Beberapa di antara roket yang ditembakkan berhasil menembus pertahanan Iron Dome dan menghantam gedung-gedung di Tel Aviv. Bahkan, roket dari Iran diklaim juga mengenai markas Mossad dan pesawat canggih F-35.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI