Suara.com - Israel memiliki beberapa sistem pertahanan udara, masing-masing dirancang untuk mencegat rudal yang masuk pada ketinggian dan jarak yang berbeda. Salah satunya iadalah Iron Dome Israel.
Meski Israel memiliki Iron Dome, nyatanya tidak bisa melindungi warga sepenuhnya dari serangan. Seperti serangan dari Iran baru-baru ini yang semakin menjadi.
Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada 1 Oktober 2024 malam. Serangan itu menggunakan rudal Fattah berukuran cukup besar. Serangan tersebut berhasil menembus sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan mengenai target.
Spesifikasi Iron Dome
Iron Dome merupakan perisai rudal Israel berbentuk kubah besi yang dirancang untuk mencegat roket jarak pendek, serta peluru dan mortir, pada jarak antara 4 km dan 70 km dari peluncur rudal. Sistem pertahanan yang sangat canggih dan bernilai miliaran dolar ini terus dikembangkan kembali sejak didirikan pada awal 2000-an. Sistem ini menghabiskan biaya mahal – setiap rudal yang diluncurkannya bernilai sekitar $ 40.000 hingga $ 50.000 (setara dengan Rp615 juta).
Iron Dome dapat mendeteksi dan melacak roket yang masuk dengan radar dan menghitung mana yang kemungkinan jatuh di daerah berpenduduk. Kemudian Iron Dome akan merespon dengan menembakkan rudal ke roket sehingga terjadi ledakan di udara, sementara yang lain dibiarkan jatuh di tanah terbuka. Ketika terjadi ledakan di udara, ledakan keras tersebut dapat dirasakan dari tanah.
Iron Dome pada dasarnya bekerja dengan sistem mencegat roket dan rudal dengan pencegat roketnya sendiri. Dari 10 baterai Irone Dome yang tersebar di wilayah Israel, masing-masing memiliki cakupan seluas kota tersebut dengan jarak jangkauan sampai 4-70 km. Setiap baterai Iron Dome dapat melindungi 155 kilometer persegi dan ditempatkan secara strategis di sekitar kota dan daerah berpenduduk.
Satu baterai terdiri atas 3-4 peluncur. Setiap peluncur dapat menampung 20 rudal pencegat.
Biaya Pembuatan Iron Dome
Baca Juga: Pemakaman Pimpinan Hizbullah Nasrallah akan Dilakukan Hari Jumat
Pengembangan untuk Iron Dome dimulai di Israel pada tahun 2006, sebagai tanggapan atas konflik antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan.