Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sinyal program Prakerja bakal berlanjut pada Pemerintahan Prabowo Subianto. Hal ini, setelah program Prakerja memiliki porsi dana dalam APBN 2025.
Namun, Airlangga bilang, perlu pembicaraan semua pihak lagi untuk nasib program Prakerja ke depan.
"Hampir seluruh program itu nanti akan dibahas kemudian karena memang dalam APBN 2025 disediakan porsi untuk hal tersebut. Masih perlu semua dibicarakan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Program Prakerja telah dimulai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa pemerintahan keduanya yang mulai berjalan pada tahun 2020. Berdasarkan hasil riset, program tersebut terbukti meningkatkan pendapatan, khususnya perempuan.
Baca Juga: Kata Menko Airlangga Soal Deflasi RI yang Terjadi 5 Bulan Beruntun
Sesuai hasil riset Presisi Indonesia pada 2021 mengungkapkan perempuan yang mengikutip program Prakerja dapat menaikan pendapatannya hingga 33 persen.
Sedangkan, hasil Studi Svara Institute (2023) membeberkan adanya peningkatan pendapatan penerima Prakerja hingga 17,6 persen.
Hingga 2020, sebanyak 18,9 juta orang mendapatkan pelatihan keahlilan dan upskiling.
"Ini adalah sebuah prasarana yang diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus, juga pendidikan dengan demand side daripada pekerjaan," kata dia.
Airlangga berharap, program Prakerja ini bisa terus berjalan di pemerintah baru, sebab banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Pemerintahan Prabowo-Gibran Mau Pangkas Jumlah BUMN Lagi Jadi 30
"Saya berharap tim ini terus bersemangat dan insyaallah kita akan terus berupaya agar program yang sangat dirasakan manfaatnya ini dapat berlanjut," pungkas dia.