Ekonomi RI Tak Baik-baik Saja, Penyaluran Kredit Perbankan Melemah

Selasa, 01 Oktober 2024 | 18:29 WIB
Ekonomi RI Tak Baik-baik Saja, Penyaluran Kredit Perbankan Melemah
Ilustrasi: Transaksi di perbankan. (Antara/Wahyu Putro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terjadinya penurunan pertumbuhan kredit perbankan pada periode Agustus 2024.

Berdasarkan data OJK tercatat pertumbuhan kredit hanya sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy) atau Rp7.508 triliun. Kondisi ini turun bila dibandingkan dengan pertumbuhan di bulan Juli 2024 yang sebesar 12,4 persen (yoy) atau Rp7.515 triliun.

Meski melemah Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan ini masih double digit.

"Pertumbuhan kredit per Agustus 2024 masih melanjutkan catatan double digit growth sebesar 11,40 persen, Juli yang lalu masih tercatat pada angka yang hampir sama juga 12,40 persen menjadi Rp7.508 triliun," ujar Dian saat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga: Investor Kripto RI Capai 20,9 Juta, Transaksi Tembus Rp48 Triliun

Kemudian secara tahun berjalan, pertumbuhan kredit perbankan tercatat tumbuh 5,89 persen (ytd), sementara kredit perbankan tercatat minus 0,09 persen (mtm).

Pertumbuhan kredit Agustus diikuti dengan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di angka 2,26 persen, turun tipis jika dibandingkan NPL Juli yang tercatat 2,27 persen.

Dian memaparkan, hingga Agustus 2024 total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat sebesar Rp8.650 triliun atau tumbuh 7,01 persen (yoy). Pertumbuhan DPK bulan ini lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan bulan lalu yang tercatat 7,72 persen (yoy) atau Rp8.687 triliun.

Ia menyebut giro sebagai kontributor utama pertumbuhan DPK bulan Agustus 2024.

Baca Juga: Allianz Buka Suara Usai OJK Cabut Izin Unit Syariah Allianz Life

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI