Rosan Sebut Ekosistem Proyek IKN Mulai Terbentuk

Senin, 30 September 2024 | 13:38 WIB
Rosan Sebut Ekosistem Proyek IKN Mulai Terbentuk
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan ekosistem Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sudah mulai terbentuk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan ekosistem Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sudah mulai terbentuk.

"Jadi ekosistem (IKN) sudah mulai terbentuk, dan kita mempunyai keyakinan ini akan terus bergulir. Kita Kementerian Investasi sangat berbahagia karena investor asing sudah mulai masuk kurang lebih dua minggu terakhir ini," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta seperti dikutip Antara, Senin (30/9/2024).

Kementerian Investasi terus berupaya secara proaktif dalam menarik investasi yang memiliki dampak berkelanjutan dan berkesinambungan untuk masuk ke IKN.

"Kita mesti proaktif kepada mereka dan kita harus terbuka serta juga dari segi peraturan regulasi dan penyediaan lahan. Kita meyakini sekarang sudah terbentuk ekosistemnya. Alhamdulillah ke depannya kita akan memilih yang mempunyai dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan," kata Rosan.

Baca Juga: Rocky Gerung Bantah Pernyataan Jokowi Soal IKN Kehendak Rakyat: Dia Berbohong

Sebagai informasi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyampaikan bahwa terdapat tambahan lima perusahaan asing yang berinvestasi di IKN dengan total dana 165 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp2,51 triliun (kurs hari ini = Rp15.190).

Salah satunya, perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities PTe Ltd, yang berinvestasi sebesar 65 juta dolar AS (Rp987,35 miliar) untuk membangun panel surya bertenaga 50 megawatt (MW).

Tidak hanya di bidang energi, ia menyatakan bahwa perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan asal Singapura, Raffles Education Limited, juga berminat menanamkan modalnya di IKN.

Rosan menuturkan bahwa masuknya investasi asing ke IKN tersebut menunjukkan bahwa investor swasta maupun BUMN dapat bekerja sama dan tidak perlu saling bersaing.

Dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi di Indonesia, ia menilai bahwa hal tersebut membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga memerlukan peran BUMN dan swasta untuk merealisasikannya.

Baca Juga: Muncul Video Penampakan Belakang IKN yang Masih Gundukan Tanah: Pantes Mulyono Nggak Betah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI