Dulu Berjaya Karena Jadi Kiblat Industri Baja, Kini Krakatau Steel Merana Terlilit Tumpukkan Utang

Senin, 30 September 2024 | 12:46 WIB
Dulu Berjaya Karena Jadi Kiblat Industri Baja, Kini Krakatau Steel Merana Terlilit Tumpukkan Utang
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah berjuang menghadapi beban utang yang mencapai puluhan triliunan rupiah. (Foto Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Krakatau Steel Tbk yang pernah menjadi kiblat industri baja nasional, kini merintih kesakitan. Perusahaan pelat merah ini dulu begitu disegani hingga pengusaha baja China datang berguru.

Namun, seiring berjalannya waktu, Krakatau Steel justru terjerat dalam lilitan utang triliunan rupiah.

Maraknya impor baja dari China menjadi salah satu penyebab utama kemerosotan Krakatau Steel saat ini.

Produk-produk baja China yang lebih murah membanjiri pasar domestik, membuat produk dalam negeri sulit bersaing. Kondisi ini semakin diperparah dengan sejumlah masalah internal perusahaan, seperti efisiensi produksi yang rendah dan utang yang terus membengkak.

Kini perusahaan dengan kode saham KRAS ini sedang harap-harap cemas karena proses restrukturisasi utangnya akan ditentukan bulan Oktober 2024 ini kepada para krediturnya.

Mengutip Bloomberg pada Senin (30/9/2024) total restrukturisasi utang KRAS mencapai USD1,5 miliar atau setara Rp22,68 triliun menurut sumber.

Didirikan pada tahun 1970, Krakatau Steel pernah menjadi tuan rumah bagi para industrialis dari Cina yang ingin belajar bagaimana negara mereka dapat mempercepat produksi baja sendiri. Maju beberapa dekade dan perusahaan Indonesia ini tiba-tiba harus bergulat dengan tumpukkan utang yang menggunung.

Menriknya kondisi ini terjadi usai makin maraknya baja impor asal China dengan harga yang jauh lebih murah.

Sebelumnya Krakatau Steel juga pernah melakukan restrukturisasi utang senilai USD2 miliar pada tahun 2020. Ketika itu, kinerja bisnisnya anjlok karena digempur baja impor yang lebih murah dari Cina dan beberapa tempat lain.

Baca Juga: Info A1! 2 Pemain Keturunan Ganas Bela Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China, Shin Tae-yong: Langsung Gabung

Menurut sumber itu pula, kini Krakatau Steel memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melindungi industri baja lokal dengan membatasi impor baja berkualitas rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI