Dari Dapur Rumah, Usaha Minosorghum Tembus Pasar Nasional dengan Dukungan Digital BRIncubator

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 27 September 2024 | 13:20 WIB
Dari Dapur Rumah, Usaha Minosorghum Tembus Pasar Nasional dengan Dukungan Digital BRIncubator
Poppy (kiri) memamerkan produk olahan sorghum, Minosorghum di salah satu pameran di Yogyakarta [Suara.com/Hadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sorghum, yang sebelumnya jarang dilirik, mulai mendapat perhatian lebih besar usai pemerintah mulai melirik untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi komoditas pangan alternatif ini.

Pesona sorghum sempat mencuri perhatian saat Indonesia terdampak krisis gandum dunia pada tahun 2022 yang membuat kebutuhan gandum dalam negeri tergucang.

Kala itu, produsen gandum seperti Kazakhstan, Kirgistan, India, Afghanistan, Aljazair, Kosovo, Serbia, dan Ukraina menghentikan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka. Dampaknya, Indonesia kelimpungan, sorghum lantas hadir sebagai angin segar yang menjanjikan.

Pemerintah pun mendorong pengembangan tanaman ini sebagai pengganti gandum. Sorghum adalah tanaman dari keluarga padi, jagung, dan gandum, dan meskipun sering dianggap hanya sebagai pakan ternak, ia memiliki kandungan nutrisi dan karbohidrat yang tinggi, menjadikannya sumber pangan yang kaya manfaat.

Baca Juga: Bunga Rendah, Modal Lancar! Cek Syarat Pinjaman KUR BRI 2024

Di balik potensi besar tersebut, seorang perempuan bernama Poppy Sri muncul sebagai pelopor yang berhasil mengubah stigma sorghum dari sekadar pakan ternak menjadi makanan lezat dan sehat melalui usahanya, Minosorghum. Dari tangan kreatif Poppy, sorghum diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti kue brownies, keripik, hingga cookies.

"Minosorghum berasal dari nama tempat tinggal saya, Minomartani, Ngaglik, Sleman," kata Poppy dengan senyum bangga saat menceritakan awal mula perjalanannya kepada Suara.com.

Minosorghum sendiri berawal dari proyek sang suami yang bekerja sama dengan seorang dosen dari Universitas Gadjah Mada untuk membuat mesin pemeras nira sorghum, bahan yang digunakan untuk campuran hand sanitizer.

Namun, Poppy merasa sayang melihat banyak bagian dari tanaman sorghum yang terbuang percuma. Penasaran, ia membeli tepung sorghum dan mencoba membuat brownies, yang ternyata banyak disukai oleh teman dan tetangganya.

Tanpa modal, hanya keinginan yang kuat, Poppy memulai perjalanan usahanya. Kesempatan ini datang saat banyak orang mulai mencari makanan bebas gluten yang baik untuk kesehatan. Ternyata, brownies sorghum miliknya menjadi jawaban bagi mereka yang ingin menikmati camilan lezat tanpa khawatir kandungan gluten. Selain itu, sorghum juga mengandung banyak serat dan zat besi yang bermanfaat untuk kesehatan, menjadikannya pilihan tepat bagi yang ingin menjaga pola makan sehat.

Baca Juga: Ajukan KUR BRI Online, Plafon Hingga Rp500 Juta, Tenor 5 Tahun

Poppy bersama produk olahan sorghum yang ia bangun, Minosorghum di salah satu pameran di Yogyakarta [Suara.com/Hadi]
Poppy bersama produk olahan sorghum yang ia bangun, Minosorghum di salah satu pameran di Yogyakarta [Suara.com/Hadi]

Menerjang Pandemi dan Sukses Berkat Dukungan BRI

Awal perjalanannya memang tak selalu mulus. Ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Poppy, yang juga bekerja sebagai guru honorer, harus menjalani aktivitas dari rumah. Namun, Poppy tidak menyerah. Justru di masa sulit itulah ia semakin giat mengembangkan usahanya, bergabung dengan berbagai komunitas UMKM di Sleman dan mendapat dukungan untuk mendaftarkan produknya ke LPPOM MUI untuk label halal dan P-IRT.

Tidak hanya berhenti di situ, Poppy juga berkesempatan mengikuti program BRIncubator yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini memberi pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM agar mampu bersaing dan berkembang lebih luas hingga mancanegara. Berkat pelatihan tersebut, Poppy semakin percaya diri dalam memasarkan produknya.

"BRIncubator memberikan banyak pengetahuan tentang digital marketing dan packaging, sehingga produk kami bisa lebih dikenal dan diterima oleh pasar," ujarnya.

Sejak diluncurkan pada 2018 silam, program inkubasi bisnis untuk usaha mikro, kecil, dan menengah, di bidang pariwisata, pertanian subsektor kuliner, fashion, dan kriya ini sudah banyak membantu ribuan pelaku UMKM.

Seperti tujuan awalnya, BRIncubator berhasil mendukung modernisasi UMKM agar berorientasi pada penggunaan teknologi dan mampu menciptakan teknopreneur di seluruh pelosok negeri.

Untuk tahun 2024 saja, Program BRIncubator sudah diikuti lebih dari 2.000 pelaku UMKM dari berbagai kota di seluruh Indonesia. SEVP Ultra Micro BRI, M. Candra Utama pada pertengahan Juni tahun ini menegaskan, melalui BRIncubator, BRI akan mentransformasi usaha UMKM menjadi sebuah bisnis yang mampu bersaing secara global.

“Ajang ini bisa membantu dan mengembangkan para pebisnis UMKM unggulan dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Candra melalui rilis resminya, Sabtu, (15/06/24).

Usaha Minosorghum jadi bukti bahwa BRIncubator terbukti membantu pelaku usaha untuk memasarkan usaha mereka untuk pasar yang lebih luas melalui digitalisasi.

Saat ini, Minosorghum tidak hanya dibeli oleh warga Jogja dan sekitarnya saja. Melainkan juga lintas pulau, seperti Bali hingga Batam. Pasalnya, Poppy kini sudah menjangkau penjualan secara online.

Selain manfaat kesehatan lantaran bebas gluten, Minosorghum juga sangat terjangkau. Produk ini dijual dengan harga antara Rp40.000 hingga Rp45.000 per kemasan.

Dalam satu bulan, produksi Minosorghum rata-rata 60 hingga 100 pcs. Dari jumlah ini, omzet yang diterima oleh Poppy bisa mencapai belasan juta rupiah.

Poppy berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan manfaat sorghum dan melihatnya bukan hanya sebagai makanan alternatif, melainkan sebagai bahan makanan utama yang sehat dan bernutrisi.

Katalog produk Minosorghum [Ist]
Katalog produk Minosorghum [Ist]

Sorghum: Bukan Sekadar Alternatif, tapi Potensi Masa Depan

Makanan bebas gluten memang semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli dengan kesehatan. Sorghum hadir sebagai alternatif yang kaya nutrisi, dan brownies buatan Poppy memiliki rasa yang khas dan legit, meski tanpa tambahan gula yang berlebihan.

“Rasa sorghum itu sudah unik dan manis meski hanya dengan dark chocolate murni,” jelas Poppy.

Bahkan, potensi sorghum tidak hanya terbatas pada olahan makanan. Sorghum dapat diolah menjadi bioenergi seperti bioetanol, yang dapat menjadi solusi bagi masalah energi terbarukan di masa depan. Dengan kemampuannya tumbuh di berbagai kondisi iklim tropis dan toleransi terhadap kekeringan, sorghum menjadi tanaman yang tidak hanya ekonomis, tetapi juga ramah lingkungan.

Keberhasilan Poppy dalam mengembangkan Minosorghum menjadi bukti bahwa sorghum memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menjadi ladang usaha yang menjanjikan.

Tidak hanya itu, kisah Poppy juga memberikan inspirasi kepada pelaku UMKM lain bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan yang tepat, usaha kecil dapat berkembang dan menjadi besar.

Kesuksesan Minosorghum ini juga tak lepas dari peran BRI yang mendampingi UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. BRIncubator menjadi salah satu bukti nyata komitmen BRI dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk tumbuh dan berkembang di tengah tantangan ekonomi.

Harapan di Masa Depan

Poppy memiliki mimpi besar bahwa suatu hari, sorghum bisa menjadi makanan yang populer dan dikenal luas di Indonesia. “Saya berharap banyak yang memahami bahwa sorghum itu memiliki banyak manfaat, bukan hanya sebagai pengganti gandum, tapi bisa jadi makanan utama,” ucapnya dengan penuh semangat.

Kini, Poppy terus memperluas jangkauan pasarnya dan berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mencoba sorghum sebagai bagian dari pola makan sehat mereka. Perjalanan Minosorghum dari dapur rumah menjadi ladang usaha dengan omzet jutaan rupiah setiap bulannya menjadi bukti bahwa kesuksesan adalah milik mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

Dengan segala kelebihan dan potensinya, sorghum memiliki kesempatan besar untuk menjadi komoditas unggulan yang mampu mendukung ketahanan pangan dan energi Indonesia di masa depan. Kisah Poppy Sri adalah cerminan bahwa di balik setiap tantangan, selalu ada peluang untuk tumbuh dan berkembang, asalkan kita mau berusaha dan tidak pernah berhenti belajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI