Kurangi Sampah, Komunitas Malu Dong dan SRC Dukung Pemasangan 50 Teba Modern di Kota Denpasar

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 26 September 2024 | 12:55 WIB
Kurangi Sampah, Komunitas Malu Dong dan SRC Dukung Pemasangan 50 Teba Modern di Kota Denpasar
Program Cinta Bumi: Kelola Sampah untuk Kurangi Jejak Lingkungan yang bertema “Kegiatan Bersih-bersih dan Pengelolaan Sampah Untuk Denpasar Lebih Nyaman”.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas Malu Dong, bekerja sama dengan Sampoerna Retail Community di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” dan organisasi lainnya, menggelar kegiatan bersih-bersih pantai di di Muntig Siokan, Sanur, Denpasar.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program Cinta Bumi: Kelola Sampah untuk Kurangi Jejak Lingkungan yang bertema “Kegiatan Bersih-bersih dan Pengelolaan Sampah Untuk Denpasar Lebih Nyaman”.

Tak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong Bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada Masyarakat sekitar, serta memasang spanduk “Bijak Pilah Sampah dengan Baik” di 496 titik di Kota Denpasar. Ada pula kegiatan workshop pemilahan dan pengolahan sampah yang diikuti sekitar 50 pelaku UMKM.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang turut ikut pada kegiatan bersih-bersih tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Komunitas Malu Dong dan SRC yang membantu mengatasi permasalahan sampah melalui gerakan #SayaAjaBisa.

Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental Kumpulkan 28 Ton Sampah Lewat Aksi Coastal Clean Up

Gerakan #SayaAjaBisa, yang telah dimulai sejak 2018, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan kepada masyarakat luas. Hal ini dilakukan melalui berbagai hal, termasuk edukasi mengenai kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hingga kini, sekitar 5.000 orang, termasuk relawan, telah berpartisipasi dalam gerakan ini.

“Kami benar-benar berterima kasih atas dukungan ini. Semoga kegiatan melalui #SayaAjaBisa dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan,” ucap Jaya Negara.

Sementara itu, Dewa Agung Wahyu selaku perwakilan dari Komunitas Malu Dong berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan.

“Kegiatan ini adalah program untuk bersama-sama mengelola sampah yang telah kita hasilkan. Harapan dari kegiatan ini semangat atau niat untuk Denpasar yang lebih nyaman tidak hanya usai di hari ini saja akan terus dilanjutkan dihari-hari berikutnya,” pungkas, Wahyu.

Sementara itu, Arief Triastika selaku perwakilan dari Sampoerna Untuk Indonesia, mengatakan inisiatif program ini merupakan buah kolaborasi antara Komunitas Malu Dong dengan SRC.

Baca Juga: Begini Cara ASDP Kurangi Kerusakan Lingkungan dari Sampah Plastik

“Kegiatan ini menekankan pada upaya bersama untuk meningkatkan kepedulian akan kelestarian lingkungan serta menguatkan keterlibatan pemerintah, masyarakat dan komunitas untuk bersama-sama memelihara lingkungan sekitar,” jelas, Arief.

Lebih lanjutnya, Arief mengatakan bahwa SRC juga aktif menggelar dan mendukung berbagai kegiatan seperti edukasi mengenai kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya.

“Pada kegiatan bersih-bersih hari ini kami juga melanjutkan dukungan untuk pemasangan 50 Teba Modern yang menjadi ciri khas sistem pengelolaan sampah rumah tangga di Provinsi Bali kepada Desa Sanur Kauh dan Desa Sanur Kaja,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI