Wamenkeu Thomas Sebut Anggaran IKN 2025 Bisa Bertambah Tergantung Diskresi Prabowo

Sales Team Suara.Com
Rabu, 25 September 2024 | 18:41 WIB
Wamenkeu Thomas Sebut Anggaran IKN 2025 Bisa Bertambah Tergantung Diskresi Prabowo
Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono dalam Media Gathering yang diselenggarakan di Serang, Banten, Rabu, (25/9/2024). (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono memastikan Presiden terpilih Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjalankan dan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa pemerintahannya. Bahkan, dia menyebut, anggaran pembangunan IKN pada di APBN 2025 bisa saja bertambah, tergantung dari diskresi yang diambil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Saat ini, anggaran untuk pembangunan IKN adalah sebesar Rp15 triiun.

"Untuk penjelasan mengenai IKN tadi, total anggaran di IKN untuk 2025 sebesar Rp 15 triliun, tapi bisa ditambah dari ruang diskresi Presiden," tutur Thomas dalam Media Gathering yang diselenggarakan di Serang, Banten, Rabu, (25/9/2024).

Thomas menuturkan, diskresi besar kepada Prabowo diberikan lantaran APBN 2025 disusun oleh pemerintahan saat ini, tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Prabowo.

"Prabowo akan bekerja dengan kabinet baru, di situ prinsip diskresi presiden besar, tapi prinsipnya memberikan fleksibilitas ke depan," terang Thomas.

Baca Juga: Beli Tiket Kapal Ferry Menuju IKN Lintas Penajam-Kariangau Kini Secara Online

Lebih jauh Thomas menjelaskan, anggaran untuk pembangunan IKN akan didistribusikan ke dua lembaga dan kementerian yakni Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Kalau di-breakdown Rp15 triliun di OIKN (sebesar) Rp5,89 triliun dan di PUPR (sebesar) Rp 9,11 triliun,” urainya.

Thomas menambahkan, fokus anggaran IKN tahun mendatang akan tetap pada investasi swasta. Oleh karena itu, pencarian investor akan menjadi prioritas utama pemerintah Prabowo Subianto. Hal ini sesuai kesepakatan awal, di mana anggaran pembangunan IKN yang berasal dari APBN sebesar 20%, sementara sisanya 80 persen dari investasi.

"Bagimana kita menarik investasi lebih cepat. Itu yang jadi pertimbangan itu tugas dari kabinet berikutnya tentu bekerja sama dengan OIKN dan satgas IKN," ujarnya.

Sebagai informasi, total anggaran yang disalurkan untuk pembangunan IKN mencapai Rp76,5 triliun, dengan rincian alokasi dana pada APBN 2022 sebesar Rp5,5 triliun, APBN 2023 Rp27 triliun, dan pagu APBN 2024 Rp44 triliun.

Baca Juga: Jokowi Sebut Bakal Ada Investor Asing Di IKN: Kita Siap Groundbreaking

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI