Industri K3 Bakal Jadi Penggerak Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 25 September 2024 | 17:14 WIB
Industri K3 Bakal Jadi Penggerak Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pelaku Industri K3 menggelar Pameran Safe Work Indonesia 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mulai menunjukkan tajinya di dalam negeri. Bahkan, bisa kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi RI.

Director Safe Work Indonesia, Ferdian Lo mengatakan, industri K3 ini mulai berkembang setelah dimulainya Pameran Safe Work Indonesia 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Pameran tersebut menghadirkan berbagai solusi terdepan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang relevan bagi seluruh sektor industri di Indonesia.

"Kami memberikan sosialisasi kepada semua stakeholder, termasuk pemerintah, asosiasi terutama asosiasi di bawah naungan industri," ujar Ferdian seperti dikutip, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga: Bahlil Sebut RI Harus Kendalikan Harga Nikel, Batu Bara dan Timah

Lebih lanjut, Ferdian menyampaikan, sasaran utama dari pameran K3 adalah menjadi wadah atau tempat berkumpul. Karena, ia menilai selama ini belum ada wadah yang spesifik atau khusus di industri K3.

"Kami bukan saja ingin berkumpul dan juga bertukar informasi atau bertukar ilmu, tapi juga ingin memberikan dampak, ingin memberikan kontribusi, menunjukkan pada industri. Kami ada, industri atau asosiasi industri itu ada, dan ingin support dan memberikan kontribusi nyata buat industri K3 di Indonesia," imbuh dia.

Dari ajang tersebut, ia mengaku tidak ada target angka tertentu yang ingin dicapai. Akan tetapi, target dari pameran ini tidak lain adalah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan industri khususnya di dunia K3.

"Kami ingin memberikan dampak yang nyata dan memberikan solusi buat industri terkait produk-produk, perkembangan, dan juga mungkin informasi dan juga regulasi-regulasi di bidang K3 yang memang di Indonesia sangat lemah," bebernya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Yuli Adiratna menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini karena merupakan kegiatan strategis yang melibatkan dunia industri dan asosiasi atau organisasi yang berkecimpung di bidang K3.

Baca Juga: Keponakan Prabowo Tegaskan Target Pertumbuhan Ekonomi RI 8% Bukan Cuma Omong Kosong

"Kami sangat mendukung penuh karena bisa memberikan insight yang baik bagi pemerintah untuk mendorong bagaimana pengembangan dan penerapan K3 yang betul-betul kita butuhkan," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI