Suara.com - Seniman yang tergabung dalam Museum of Toys (MOT) di Binus Alam Sutrera, menggandeng para mahasiswa untuk menciptakan produk sendiri yang bernilai jual tinggi. Kolaborasi ini secara tidak langsung menciptakan wirausaha muda baru di dalam negeri.
Founder MOT menuturkan, banyak seniman di bawah naungan MOT yang berkolaborasi dengan mahasiswa Binus, untuk menghasilkan produk.
Padahal, ini adalah kolaborasi pertama kedua pihak, namun diakuinya, mahasiswa tersebut sangat memiliki jiwa yang kreatif.
Adapun, MOT juga menggelar 'Local Brand Festival 2024' pada 27 September hingga 6 Oktober 2024, di Flavor Bliss, Broadway Area.
Baca Juga: Direktur Utama BRI Sunarso Ungkap Pentingnya Memformalkan UMKM untuk Peningkatan Tax Ratio
"Jadi harapannya, dari event ini, setiap para pelaku usaha Binus Creation, juga bisa mengajak dan memberikan pengalaman. Nanti selama pameran, akan ada seniman-seniman kami yang juga hadir," ujarnya seperti yang dikutip, Rabu (25/9/2024).
Sementara, Perwakilan dari Binus University, Eka Maya Sari mengatakan, mahasiswa sebagai wirausaha muda, mampu menciptakan, mengembangkan hingga meneruskan produk-produk mereka.
Sehingga, bisa menginspirasi para Gen Z yang kemungkinan akan menjadi wirausaha muda, untuk menciptakan produk baru dalam negeri.
Menurut Eka, acara ini akan mencakup berbagai kegiatan menarik seperti workshop, pameran produk lokal, dan mentoring dari para expertise. Acara ini juga didukung dengan beberapa kolaborasi dengan seniman kreatif Indonesia.
Setidaknya, ada 140 booth diikuti ratusan mahasiswa dari jurusan business creation kampus tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi KB Bank dan PPM School of Management Hadirkan Literasi Keuangan untuk UMKM
Dalam setiap booth, mahasiswa akan memamerkan lebih dari 500 item produk, terdiri dari 80 persen food and beverage (FNB) dan sisanya terdiri dari fashion ataupun produk retail lainnya.
"Lokal brand festival ini, bagaimana mahasiswa sebagai intrepreneur muda memberikan produk-produk mereka. Bukan sendiri, tapi juga mereka berolaborasi dengan seniman, publik figur hingga Museum of Toys (MOT)," pungkas Eka.