Perusahaan Asal China Ini Selamatkan Muka Jokowi dari Nihilnya Investor Asing di IKN

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 25 September 2024 | 14:45 WIB
Perusahaan Asal China Ini Selamatkan Muka Jokowi dari Nihilnya Investor Asing di IKN
Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara peletakan batu pertama atau groundbreaking D’Prima Hotel Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya mendapatkan investor dari asing. Hal ini, setelah Grup Properti asal China Delonix Grop menanamkan dananya kembangkan IKN.

Setidaknya, sebanyak Rp 500 miliar akan disodorkan Delonix untuk membangun kawasan mixed use di IKN.

Kawasan seluas 24.000 meter persegi itu akan tersedia hotel, service apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat olahraga serta kebugaran.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Delonix menjadi yang pertama investor asing masuk ke IKN.

Patung Garuda di IKN. [Ist]
Patung Garuda di IKN. [Ist]

"Ini akan berikan dampak kepercayaan bagi investor lain masuk ke Ibu Kota Nusantara," ujarnya dalam groundbreaking yang ditayangkan virtual Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/9/2024).

Kepala Negara menuturkan, Delonix sudah menjadi perusahaan besar dan tak perlu diragukan lagi. Apalagi, bilang Jokowi, Delonix telah mengembangkan 1.600 properti hotel di berbagai negara.

"Delonix Nusantara akan berkembang pesat di IKN dan jadi bagian kemajuan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia," imbuh dia.

Lima Investor Asing Merapat

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut investor masih sekadar minata saja untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Juga: Jokowi Pamer Akses Menuju IKN Makin Mudah, Ada Tol-Bandara

Dia mengungkapkan, setidaknya ada lima perusahaan dari Singapura, China, Australia, dan Rusia, yang ingin tanam modal di IKN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI