Suara.com - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akhirnya mendapatkan investor dari asing. Hal ini, setelah Grup Properti asal China Delonix Grop menanamkan dananya kembangkan IKN.
Setidaknya, sebanyak Rp 500 miliar akan disodorkan Delonix untuk membangun kawasan mixed use di IKN.
Kawasan seluas 24.000 meter persegi itu akan tersedia hotel, service apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan pusat olahraga serta kebugaran.
Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Delonix menjadi yang pertama investor asing masuk ke IKN.
Baca Juga: Jokowi Pamer Akses Menuju IKN Makin Mudah, Ada Tol-Bandara
"Ini akan berikan dampak kepercayaan bagi investor lain masuk ke Ibu Kota Nusantara," ujarnya dalam groundbreaking yang ditayangkan virtual Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/9/2024).
Kepala Negara menuturkan, Delonix sudah menjadi perusahaan besar dan tak perlu diragukan lagi. Apalagi, bilang Jokowi, Delonix telah mengembangkan 1.600 properti hotel di berbagai negara.
"Delonix Nusantara akan berkembang pesat di IKN dan jadi bagian kemajuan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia," imbuh dia.
Lima Investor Asing Merapat
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut investor masih sekadar minata saja untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca Juga: Investor Rusia Bangun Resor Mewah Rp300 Miliar di IKN
Dia mengungkapkan, setidaknya ada lima perusahaan dari Singapura, China, Australia, dan Rusia, yang ingin tanam modal di IKN.
"(Investasi di IKN) yang asing ada 5," ujar Rosan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Mantan Duta Besar AS ini memprediksi, Investasi dari lima perusahaan asing bisa mencapai USD 165 juta atau setara Rp 2,5 triliun.
"Kalau Sembcorp kurang lebih USD 65 juta. Kalau yang lain-lain combining itu sekitar USD 100 juta. USD 100 juta ditambah USD 65 juta ya USD 165 juta," pungkas dia.