Suara.com - Saham Miniso Group Holding, merosot hingga 39,2 persen menjadi 20 dolar Hong Kong Pada perdagangan Selasa (24/9/2024). Anjloknya nilai saham ini, setelah Miniso berencana mengakuisi supermarket Tiongkok, Yonghui Superstores.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/9/2024), saham Miniso ini anjlok ke level terendah sejak Desember 2022. Saham tersebut berakhir turun 23,9% pada 25,05 dolar Hong Kong.
Selain itu, Saham Miniso yang tercatat di AS juga alami penurunan 16,6 persen pada hari Senin.
Manajemen Miniso mengatakan akan mengambil 29,4 persem saham di Yonghui senilai 6,3 miliar yuan, dengan membeli saham dari unit-unit DFI Retail Group (DFIR.SI) yang terdaftar di Singapura.
Baca Juga: Bursa Rogoh Kocek Hingga Rp105 Miliar Bangun Sistem Perdagangan Otomatis Baru
Sementara, Saham Yonghui yang terdaftar di Shanghai melonjak 10,2 persen menjadi 2,48 yuan, yang merupakantertinggi sejak 12 Agustus.
Yonghui telah mencatat kerugian bersih selama tiga tahun, mencerminkan meningkatnya biaya penutupan toko.
"Kami agak ragu tentang waktu dan skalanya," tulis CMB International dalam catatan penelitiannya.
"Menghabiskan 95 persen + uang tunai untuk membeli aset yang tidak menguntungkan dalam 3 tahun terakhir sama sekali tidak terlihat menarik secara finansial, terutama ketika lingkungan makro masih agak tidak jelas."
Baca Juga: GOTO Tunjuk William Xiong Jadi Direktur Teknologi