Suara.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyatakan bahwa pembangunan smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, merupakan langkah penting untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Ini adalah bagian dari program hilirisasi yang dicanangkan oleh Pak Presiden Joko Widodo, dan juga untuk mensuplai kebutuhan akan tembaga, terutama untuk ekosistem electric vehicle dan juga untuk kebutuhan transisi energi," kata Tony dilansir dari Antara, Selasa (24/9/2024).
Tony menambahkan bahwa pembangunan smelter ini merupakan komitmen perusahaan berdasarkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang diterbitkan pada 2018 untuk mendirikan satu smelter lagi di Indonesia.
"Smelter pertama sudah kami bangun di daerah Gresik juga, PT Smelting. Ini smelter kedua, yang merupakan smelter single line yang terbesar di dunia dan ini bisa kami selesaikan tepat pada waktunya berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan juga dukungan dari seluruh pemangku kepentingan," jelasnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk Bupati Gresik dan Gubernur Jawa Timur, serta Kementerian Investasi, BUMN, dan ESDM.
Dari smelter di Gresik dan PT Smelting, Tony menyatakan bahwa produksi katoda tembaga dapat memenuhi kebutuhan energi terbarukan.
"Dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Pak Bupati (Gresik) dan Gubernur Jawa Timur selalu sangat mendukung kami menyelesaikan proyek ini, dari Kementerian Investasi pun juga, Kementerian BUMN, dan juga Kementerian ESDM," lanjut Tony.
Suplai konsentrat tembaga untuk smelter di Gresik dikirim langsung dari Papua, yang merupakan lokasi tambang bawah tanah terbesar di dunia.
"Kalau untuk PLTS itu sekitar 200 gigawatt, kalau untuk PLT Bayu itu bisa untuk 600 gigawatt, kalau untuk PLT hydro atau air itu sekitar 800 gigawatt, setiap tahunnya," ungkap Tony.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Komitmen Hilirisasi: Smelter Freeport Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Dia juga mengungkapkan bahwa smelter di Gresik akan mempekerjakan sekitar 2.000 orang, terdiri dari 1.200 karyawan kontraktor dan 800 karyawan tetap PTFI.