Suara.com - Dalam rangka mendukung keberlanjutan industri di Indonesia, PT Jababeka Tbk melalui Jababeka Infrastruktur terus memperkuat komitmennya melalui berbagai inisiatif strategis.
Hal ini disampaikan oleh Cynthia Hendrayani, COO PT Jababeka Infrastruktur, yang menjadi salah satu pembicara pada acara 1st Annual Indonesia Green Industry Summit 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Cynthia – begitu biasa disapa – menegaskan bahwa PT Jababeka Infrastruktur, selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, telah menetapkan target untuk mencapai net zero melalui pengembangan industrial cluster yang berkelanjutan.
Strategi ini melibatkan tidak hanya operasional internal perusahaan, tetapi juga kolaborasi erat dengan tenant-tenant besar, seperti L'Oréal, Unilever, Mattel, Hitachi Astemo, PT TUV NORD, PT Kerry Ingredients, dan lainnya.
Baca Juga: Hadiri FGD dengan Pemerintah, Jababeka Cerita Tantangan dan Progres Dekarbonisasi
L'Oréal, melalui program "Sharing Beauty With All," berfokus pada daur ulang dan pengurangan limbah di seluruh tahap produksi, dengan target mencapai nol limbah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) serta meningkatkan efisiensi energi di semua fasilitasnya, termasuk di Kawasan Industri Jababeka.
Unilever, dengan pendekatan proaktifnya, telah berhasil mencapai target Zero Waste to Landfill di semua pabriknya, termasuk yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, melalui strategi pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali, memastikan limbah produksinya tidak berakhir di TPA.
Hitachi Astemo telah memperkenalkan skema pembangkit listrik tenaga surya di luar neraca. Di mana perusahaan tidak memiliki peralatan pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di pabrik, melainkan membayar listrik yang dikonsumsi berdasarkan jumlah yang dihasilkan.
PT TUV NORD Indonesia juga berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman mangrove di Kepulauan Seribu dan Pantai Bahagia, serta berpartisipasi dalam program seperti Eco Driving Program, pemantauan dan pengurangan CO2, serta perayaan Diversity Month.
PT Kerry Ingredients berkomitmen untuk menciptakan produk dengan dampak lingkungan yang lebih kecil, dengan target menjangkau lebih dari dua miliar orang melalui solusi nutrisi berkelanjutan pada tahun 2030.
Baca Juga: Jababeka Bersama Tenant Capai Target Penanaman 50.000 Bibit Mangrove
Sementara itu, PT Mattel Indonesia menunjukkan dedikasinya terhadap kelestarian lingkungan dengan menggunakan kertas bersertifikasi FSC 100% untuk kemasan. Pusat pencetakannya telah dianugerahi sertifikat LEED Gold dari USGBC untuk pemenuhan persyaratan bangunan hijau.
“Kami berkomitmen menjadi Net Zero Industrial Cluster pertama, dan tenant-tenant kami telah menyatakan dukungan mereka terhadap inisiatif ini,” ujar Cynthia ditulis Senin (23/9/2024).
Cynthia juga menyoroti pentingnya peran tenant dalam menciptakan rantai pasok yang lebih hijau.
“Ini adalah strategi bersama, dan para tenant kami memahami urgensi untuk bergerak menuju keberlanjutan,” tambahnya.
Selain kolaborasi, PT Jababeka Infrastruktur juga menerapkan sejumlah kebijakan yang mendukung penerapan Resource Efficiency and Cleaner Production (RECP) serta prinsip simbiosis industri.
“Kami memastikan master plan yang tepat dan menyediakan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan,” jelas Cynthia.
Melalui pendekatan kolaboratif ini, PT Jababeka Infrastruktur berharap agar ekosistem industri yang berkelanjutan dapat tercipta, di mana semua pihak berperan aktif dalam mencapai tujuan bersama menuju net zero di Kawasan Industri Jababeka-Cikarang.
Acara 1st Annual Indonesia Green Industry Summit 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan berlangsung selama dua hari, pada Kamis - Jumat, 19 - 20 September 2024, di Hotel Sultan, Jakarta.
Acara ini bertujuan mendorong kolaborasi antar industri untuk mempercepat dekarbonisasi dan harmonisasi kebijakan pendukung, sekaligus platform untuk berbagi pengalaman industri dalam mentransformasikan bisnis ke arah yang lebih hijau serta mendorong pembiayaan dan kolaborasi guna mempercepat ekosistem dekarbonisasi industri di Indonesia.
Selain Cynthia Hendrayani, acara ini juga menghadirkan pembicara lainnya, seperti Emma Natalia selaku Team leader Direktorat Kawasan Industri Kementerian Perindustrian; Salil Dutt selaku Chief Technical Adviser UNIDO Representatives in Jakarta / Indonesia and Timor Leste, ASEAN Affairs; dan Sanny Iskandar selaku Ketua Himpunan Kawasan Industri.
Acara ini juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengalaman industri dalam mentransformasikan bisnis ke arah yang lebih hijau serta mendorong pembiayaan dan kolaborasi guna mempercepat ekosistem dekarbonisasi industri di Indonesia.