Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengaku sempat alami serangan siber sebanyak 1 juta kali per hari. Akan tetapi, serangan siber itu berhasil dihalau lewat strategi memperkuat sistem digital.
Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri Harry Sofri Putranda mengatakan, kekinian keamaan siber menjadi pondasi utama sektor perbankan.
"Berdasarkan data statistik kami, ada sekitar 1 juta lebih percobaan pembobolan. Mencoba menyerang sistem digital Bank Mandiri per harinya," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Harry menuturkan, untuk menghalau serangan siber tersebut, Bank Mandiri memiliki tim khusus Chief Information Security Officer (CISO) Office Group yang terdiri dari 200 orang.
Baca Juga: Kredit Perbankan Melambat, Bos BI Bilang Begini
"Tugas mereka secara day to day, mereka memonitor dan membuat langkah pencegahan dari berbagai serangan yang masuk," imbuh dia.
Bank Mandiri, bilang Harry, juga mengganggarkan dana yang besar untuk memperkuat sistem IT. Setidaknya, ada Rp 3 triliun dari belanja modal digunakan untuk penguatan sistem IT.
Selain itu, Harry juga menyebut, perseroan juga melakukan transformasi digital. Salah satunya, memasifkan penggunaan mobile banking Livin by Mandiri yang telah memiliki 26 juta pengguna.
"Sekitar 15 persen kita alokasikan untuk cybersecurity. Ini menunjukkan seberapa penting dan seriusnya Bank Mandiri untuk memastikan keamanan pelanggan," pungkas dia.
Baca Juga: Bank Mandiri Gandeng Rumah123 Permudah Masyarakat Mengakses Kepemilikan Properti