Citilink dan GMF Tanda Tangani Kerja Sama hingga Uji Coba Sustainable Aviation di Bali International Air Show 2024

Jum'at, 20 September 2024 | 11:15 WIB
Citilink dan GMF Tanda Tangani Kerja Sama hingga Uji Coba Sustainable Aviation di Bali International Air Show 2024
Penandatanganan kerja sama Citilink dan GMF di Bali International Air Show 2024. (Dok: Citilink)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan efisiensi operasional dan kualitas layanan teknis di sektor penerbangan, maskapai penerbangan Citilink menandatangani kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), dan melakukan uji coba Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan Pertamina Patra Niaga. Penandatanganan dilakukan dalam Bali International Air Show 2024, yang berlangsung Rabu (18/9/2024)-Sabtu (21/9/2024).

Kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama Citilink Dewa Rai dan Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi.

Dalam perjanjian ini, layanan yang GMF berikan mencakup perawatan line maintenance, base maintenance, component maintenance, cabin maintenance, wheel, brake & tire maintenance, on wing engine & APU maintenance, quality assurance services, production planning services, engineering services, shipment & customs, serta GSE services untuk armada A320 dan ATR72 Citilink.

Sementara itu, layanan SGHA menekankan pada technical handling untuk pesawat B737-500, yang meliputi transit check, before departure check, 24 hours check, dan daily check.

Baca Juga: BRI dan Citilink Gelar BRI Citilink Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket Pesawat Hingga 80%

“Kerja sama ini menegaskan komitmen Citilink dalam menjaga operasional yang aman, efisien, dan andal untuk semua penerbangan kami. Dengan GMF sebagai mitra strategis, kami yakin dapat terus memberikan layanan terbaik bagi para penumpang Citilink, sekaligus menjaga performa teknis pesawat kami dalam kondisi optimal,” ujar Dewa Rai.

Sementara itu, Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, mengatakan bangga bisa kembali menjalin kerja sama dengan Citilink, salah satu maskapai terbaik di Indonesia.

"Menjadi komitmen GMF untuk menjawab kepercayaan yang Citilink berikan dengan layanan dengan standar tertinggi guna memastikan Citilink tetap mampu menjadi maskapai andalan bangsa. Kerja sama ini juga kami harapkan dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat industri penerbangan regional,” katanya.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan layanan teknis GMF serta memastikan operasional Citilink tetap efisien dan andal. Sinergi antara kedua perusahaan ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi operasional masing-masing, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan penerbangan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Dalam kesempatan yang sama, Pertamina Patra Niaga menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan Citilink pada perhelatan Bali International Air Show 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sebagai bagian dari komitmen bersama terhadap peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Baca Juga: BRI-Citilink Kembali Bagi-bagi Diskon Tiket Pesawat untuk Liburan di Akhir Tahun

Dewa Rai menyatakan, kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan uplifting SAF sebesar 30 KL untuk 4 (empat) hari kegiatan selama penyelenggaraan Bali International Air Show 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan,” ujarnya.

Sementara, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyatakan bahwa momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional, dimana saat ini SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy DirectiveEuropean Union (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, sebab Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

"Kami berharap, di masa mendatang Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF guna mendorong keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global," ujar Dewa Rai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI