Penumpang WNA Jadi Korban Rasis Saat Naik Kereta Cepat, Begini Kronologinya

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 21:06 WIB
Penumpang WNA Jadi Korban Rasis Saat Naik Kereta Cepat, Begini Kronologinya
PT KCIC memastikan pelaksanaan uji coba sarana KA Cepat terus berjalan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan. (Foto dok. PT KCIC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian tidak mengenakan dialami oleh Warga Negara Asing (WNA) saat ingin naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. WNA itu mendapatkan perkataan rasis dari penumpang lain saat berada di Stasiun Padalarang.

Kepada Suara.com, istri WNA Farida (34) tersebut menceritakan kronologi awal mula kejadian rasis tersebut. Insiden ini terjadi pada 17 September 2024 lalu, di mana Farida bersama suaminya yang WNA berencana naik Whoosh untuk kembali ke Jakarta di Stasiun Padalarang.

Setelah sampai naik Kereta Feeder dari Stasiun Bandung, Farida bersama suami, serta anaknya langsung melewati alat X-Ray sebelum masuk gerbong Whoosh.

Namun, terdapat penumpang lain dengan membawa koper besar menyerobot antrean X-Ray, sampai-sampai hampir menabrak anak Farida.

Atas kejadian itu, WNA tersebut berusaha menegur secara sopan agar berhati-hati, sebab ada anak kecil yang hampir celaka akibat serobotan penumpang lain.

"Begitu keluar x-ray, bapak ini dan keluarganya meneriaki suami saya dan saya dan anak saya. Banyak hal rasis yang dikatakan, termasuk Fucking foreigner!. Ini seharusnya tertangkap CCTV," ujarnya yang dikutip, Kamis (19/9/2024).

Setelah mendapatkan perkataan rasis tersebut, Farida, suami beserta anaknya diamankan oleh petugas keamanan, agar perlakuan rasis penumpang lain tidak meluas.

Hanya saja, Farida menyesalkan, sikap dari manajemen yang tidak menindaklanjuti kejadian rasis ini. Bahkan, dirinya diminta untuk menempuh jalur hukum uagar bisa ditindak lanjuti.

Warga menunggu keberangkatan di dalam gerbong kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc]
Warga menunggu keberangkatan di dalam gerbong kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc]

"Katanya beliau meminta maaf tapi ketika saya meminta dalam bentuk tertulis dan video, belum ada update lagi. KCIC juga masih menahan bukti berupa nama penumpang dan CCTV, yang sebetulnya saya perlukan untuk pelaporan," beber dia.

Baca Juga: Daftar Perjalanan Kereta Cepat yang Dibatalkan Imbas Gempa

"Saya hanya meminta adanya permintaan maaf secara tertulis atau video, atau penyerahan bukti berupa nama penumpang dan CCTV kejadian untuk proses hukum," sambung Farida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI