Suara.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) versi Ketua Umum Anindya Bakrie menyerukan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggulirkan program yang bisa membuat dunia usaha berkembang.
Kekinian, dia melihat program yang ditawarkan Prabowo itu memiliki itikad baik untuk dunia usaha. Bahkan, merupakan kesinambungan dari Presiden Joko Widodo.
Anindya mengakui melihat kemajuan yang nyata atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,5 persen.
"Dan fokus Pak Prabowo sebagai presiden adalah pada reformasi struktural, infrastruktur digital, dan transisi energi serta peningkatan nilai tambah ekonomi," ujarnya seperti yang dikutip, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga: Sri Mulyani Secara Halus Menolak Masuk Kabinet Prabowo
Anindya berharap pemerintahan Prabowo – Gibran juga memfokuskan pada hilirisasi critical minerals.
Dia mengukapkan, RI memiliki banyak critical minerals seperti nikel, tembaga, dan timah yang termasuk lima teratas di dunia, serta potensi energi terbarukan hingga 500 gigawatt.
"Kita juga memiliki keanekaragaman hayati yang dapat dilindungi dan dikapitalisasi untuk mendukung pertumbuhan industri," jelas dia.
Di sisi lain, Anindya juga merasa optimis dengan kebijakan perdagangan di era Prabowo0Gibran. Terutama, perdagangan bebas (FTA) dengan Amerika Serikat/
"Saya pikir Pak Prabowo akan memperkuat FTA dengan AS. Karena apa yang kita lihat, Presiden Prabowo memiliki kesempatan secara geopolitik untuk menunjukkan Indonesia sebagai pemimpin Global South, tak hanya sebagai pemimpin Asia Tenggara, tetapi juga sebagai faktor penyeimbang antara Timur dan Barat yang justru dibutuhkan dunia," ucap dia.
Baca Juga: Gaduh Kudeta Bos Kadin, Jokowi: Jangan Bola Panasnya ke Saya!
"Dan melihat rekam jejak beliau (Prabowo) dalam membangun diplomasi di masa lalu, termasuk sebagai Menteri Pertahanan saat ini, kita tidak bisa mengatakan hal lain selain optimis tentang apa yang bisa Indonesia lakukan ke depan," pungkas Anindya.