GOTO Tunjuk William Xiong Jadi Direktur Teknologi

Kamis, 19 September 2024 | 11:37 WIB
GOTO Tunjuk William Xiong Jadi Direktur Teknologi
Masuknya investasi besar dari sejumlah konglomerat global telah mengubah lanskap kepemilikan perusahaan ride-hailing ini dan e-commerce ini.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - GoTo yang awalnya dikenal sebagai perusahaan rintisan kebanggaan anak bangsa, kini telah berubah status kepemilikannya. Masuknya investasi besar dari sejumlah konglomerat global telah mengubah lanskap kepemilikan perusahaan ride-hailing ini dan e-commerce ini.

Terbaru, emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengangkat William Xiong sebagai Chief Technology Officer (CTO) baru perusahaan.

William Xiong sendiri adalah mantan Vice President Alibaba Cloud Intelligence. Dia merupakan salah satu orang berpengaruh dalam pengembangan perangkat lunak dan produk.

William juga merupakan eksekutif di perusahaan keuangan milik Alibaba yang merupakan Senior Director Engineering dari Ant Group. Lewat kiprahnya di Ant Group, William memimpin implementasi dan kerjasama e-wallet di berbagai negara Asia, termasuk PayTM di India, Dana di Indonesia, TNGD di Malaysia, Gcash di Filipina, Bcash di Bangladesh, Easypesia di Pakistan, Kakaopay di Korea dan True Money, Thailand.

Baca Juga: Dirut Ungkap Rencana di Balik Right Issue TOWR

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan dirinya menyambut gembira bergabungnya William sebagai Chief Technology Officer untuk Grup GoTo.

"Pengalaman beliau yang luas dan rekam jejaknya yang solid dalam memimpin inisiatif teknologi berskala besar menjadikan beliau pilihan terbaik bagi perusahaan kami. Kepemimpinan William dalam merealisasikan visi teknologi GoTo sangat strategis seiring dengan langkah Perseroan mendorong pertumbuhan bisnis kedepannya," ungkap Patrick dalam keterangannya dikutip Kamis (19/8/2024).

Sementara itu, CTO Grup GoTo William Xiong menyampaikan dirinya sangat bersemangat bergabung dengan GoTo Group, khususnya di masa yang penting dalam perjalanan pertumbuhan Perseroan.

"Kesempatan untuk berkontribusi pada ekosistem digital terdepan di Indonesia dan bekerja dengan tim handal yang berkomitmen menghadirkan inovasi terdepan, sangat menginspirasi saya. Saya berharap pengalaman saya dalam mendorong kemajuan teknologi dapat berkontribusi kepada pertumbuhan dan masa depan Perseroan," terang William.

Asal tahu saja saat ini para pendiri Gojek dan Tokopedia telah mundur dari posisinya diperusahaan itu.

Baca Juga: Kasus Korupsi Kredit Macet BanK BUMN di Medan, MA Vonis Bebas Terpidana Mujianto

Yang pertama kali mundur adalah Kevin Aluwi, dia lebih dulu mundur dari jajaran tertinggi GOTO. Diketahui saat pertama merger GOTO dirinya menjabat sebagai direktur, lalu posisinya digeser ke komisaris perusahaan hingga saat ini sudah tidak lagi menjabat. 

Saat ini Kevin memiliki sekitar 0,27 persen saham Seri B GOTO.

Andre Soelistyo yang juga merupakan pendiri Co-Founder GOTO ikutan mundur beberapa waktu lalu dengan menjual hampir seluruh saham kepemilikannya. Kini Andre hanya mengempit sekitar 0,56 persen saham Seri B GOTO.

Sikap yang sama juga diambil oleh William Tanuwijaya pendiri Tokopedia yang kompak ikutan mundur. William yang sebelumnya menduduki posisi komisaris di GOTO sejak Gojek dan Tokopedia bergabung. Kini, ia juga tidak menjabat lagi di emiten teknologi tersebut.

Saat ini William mengempit sekitar 0,39 persen saham Seri A GOTO dan 1,05 persen saham Seri B multipel.

Jauh sebelumnya pendiri Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim telah lebih dahulu keluar dari posisi penting di Gojek. 

Berdasarkan data dua pemegang saham terbesar GOTO berasal dari perusahaan asal Singapura dan Hongkong. Kedua perusahaan asing tersebut yaitu SVF GT Subco PTE. LTD adal Singapura, dan Taobao China Holding Limited asal Hongkong.

SVF GT Subco PTE. LTD menggenggam sebanyak 91.102.207.128 lembar saham atau 7,58 persen. Sementara Taobao China Holding Limited (Alibaba) memiliki 88.531.124.993 lembar saham atau setara 7,3 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI