Jasa Marga Resmi Lepas Saham Jalan Tol Trans Jawa, Kini Grup Salim Ikut Kelola

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 08:54 WIB
Jasa Marga Resmi Lepas Saham Jalan Tol Trans Jawa, Kini Grup Salim Ikut Kelola
Antrian sepanjang 100 meter di Gerbang Tol Kalikangkung dari Jakarta menuju Semarang, Sabtu (23/12/2023). [Jatengnews.id/Kamal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) resmi melepas sahamnya di PT Jasamarga Transjawa Tol ke Grup Salim lewat PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). Pelepasan saham ini, setelah Jasa Marga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa secara elektronik.

Dalam RUPSLB itu, pemegang saham JSMR menyetujui pelepasan 30,18 persen saham Jasamarga Transjawa ke META melalui anak usahanya PT Margautama Nusantara serta PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd.

Adapun, transaksi divestasi saham ini senilai Rp 12,82 triliun. Dengan aksi korporasi ini, Grup Salim ikut mengelola Jalan Tol Trans Jawa.

"Pelepasan saham ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Akta Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat No. 86, serta melakukan perubahan struktur permodalan di PT JTT sebagai akibat penerbitan saham baru senilai sebesar Rp2,5 triliun yang seluruhnya diambil bagian oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services sehingga mendilusi Perseroan sebesar 3,82% di PT JTT dan karenanya, porsi kepemilikan saham Perseroan pada PT JTT menjadi sebesar 65 persen," ujar Corporate Communication & Community Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Seluruh Jalan Tol Trans Jawa Kini Dikelola oleh Salim Grup

Meskipun menggandeng strategic partner, Jasa Marga masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT sebesar 65 persen.

Jasa Marga gelar RUPSLB lepas sebagian saham Tol Trans Jawa ke Grup Salim
Jasa Marga gelar RUPSLB lepas sebagian saham Tol Trans Jawa ke Grup Salim

Dengan begitu, masih memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa. Secara konsolidasi, PT JTT juga masih menjadi bagian dalam kelompok usaha Jasa Marga.

"Strategi pendanaan ini dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru bersifat ekuitas, yang dalam jangka pendek akan digunakan untuk mengoptimalkan level capital structure dan gearing ratio," kata Lisye.

Dia menambahkan, dalam jangka panjang, kebutuhan pendanaan akan terpenuhi serta kondisi capital structure dan gearing ratio tetap dalam kondisi stabil.

Hal ini akan memperkuat fundamental keuangan, membantu Jasa Marga dalam mencapai tujuan strategisnya dan juga sebagai bukti kepercayaan investor menjalin kerja sama strategis di bidang investasi jalan tol.

Baca Juga: Grup Salim Mau Kelola Jalan Tol Trans Jawa Lewat Akuisi Anak Usaha Jasa Marga

"Kerja sama investasi PT JTT merupakan inisiatif strategis Jasa Marga dengan prospek bangkitan lalu lintas serta pertumbuhan ekonomi dan jaringan jalan di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Jawa yang sangat baik dalam jangka panjang sehingga memberikan nilai tambah yang besar bagi seluruh stakeholder," jelas Lisye.

Jalan Tol Trans Jawa memberikan efek ganda di berbagai sektor dalam hal kontribusi yang signifikan bagi konektivitas dan perekonomian nasional, terutama meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, kawasan industri, pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

Jalan Tol Trans Jawa merupakan jalur strategis dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun dan memiliki peran vital di masyarakat terutama dalam mendukung mobilitas dalam rangka arus mudik dan balik terutama dalam periode Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru.

"Dengan adanya kehadiran strategic partner, akan semakin meningkatkan bilai PT JTT yang juga memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan," pungkas Lisye.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI