Suara.com - Posisi kursi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) tengah memanas. Dua pihak yaitu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid kini tengah bertarung menduduki posisi ketua Kadin tersebut.
Kubu Arsjad Rasjid mengaku memiliki banyak dukungan dari Kadin berbagai daerah atas kepemimpinannya kini. Sebanyak 21 dari 35 KADIN Provinsi aktif menyatakan penolakan terhadap Munaslub yang dipimpin oleh Anindya Bakrie.
"Kami, Kadin daerah, tidak pernah merasa mengusulkan Munaslub. Isu bahwa hubungan kami dengan pemerintah 'jauh' adalah tidak benar. Kadin daerah tetap berkomunikasi baik dengan pemerintah," ujar Muhalim Djafar Litty, Ketua KADIN Provinsi Gorontalo seperti yang dikutip, Selasa (17/9/2024).
Senada dengan Muhalim, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara, juga menegaskan bahwa siapapun berhak menjadi Ketua Umum Kadin selama mengikuti aturan.
Baca Juga: Gaduh Kudeta Bos Kadin, Jokowi: Jangan Bola Panasnya ke Saya!
"Siapapun boleh jadi Ketua Umum Kadin, tapi Munaslub harus sesuai ketentuan. Tidak boleh kita melanggar aturan yang sudah ditetapkan," kata dia.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Shinta Laksmi Dewi, Ketua KADIN Kalimantan Selatan. Sebanyak 21 Ketua Umum KADIN Daerah hadir dalam konferensi pers yang digelar Arsjad Rasjid.
"Kami menolak Munaslub yang diadakan pada 14 September karena kami menilai Munaslub tersebut cacat hukum secara AD/ART KADIN," imbuh dia.
Selain itu, Arsjad juga mengaku mendapat dukungan dari kalangan buruh. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menyatakan dukungan penuh terhadap Arsjad Rasjid.
Baca Juga: Anindya Bakrie Bantah Tuduhan Kubu Arsjad Rasjid, Ungkap Alasan Munaslub Tak Langgar Aturan