Pengakuan atas satu atau dua kasus sodomi di salah satu panti asuhan yang memiliki keterkaitan dengan Global Ikhwan Malaysia sendiri terlontar dari Nasiruddin Ali. Namun ia membantah adanya kekerasan di panti asuhan yang menampung setidaknya 402 anak tersebut.
Namun demikian pihak kepolisian setempat telah menyelamatkan ratusan anak dari panti asuhan yang dijalankan oleh sebuah perusahaan Islam yang mengeksploitasi pekerjanya.
Pada 13 September 2024 lalu, pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa banyak anak yang mengalami cedera fisik dan seksual, sementara setidaknya 13 anak tercatat telah menjadi korban sodomi.
Bantahan kemudian dilontarkan oleh pihak GISB, bahwa mereka tidak mengelola panti asuhan tersebut. Hal serupa juga dilakukan pada tuduhan penganiayaan dan eksploitasi pekerja. Kasus ini sendiri tengah didalami oleh pihak kepolisian setempat untuk menemukan berbagai bukti tambahan lain untuk dapat dituntaskan secara hukum.
Itu tadi sekilas tentang informasi Global Ikhwan Malaysia perusahaan apa yang dapat dibagikan dalam artikel singkat kali ini. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian