BRI Tegaskan Komitmen Implementasi ESG, Begini Caranya!

Kamis, 12 September 2024 | 20:25 WIB
BRI Tegaskan Komitmen Implementasi ESG, Begini Caranya!
Media Briefing Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, bertajuk Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (12/09/2024). (Dok: BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus menunjukkan komitmennya dalam menerapkan environment, social and governance (ESG). Hal itu terlihat dari skor sustainalytics ESG risk rating BRI yang berada di skor 17,8. Selain itu, BRI juga mendapatkan rating A dalam MSCI ESG Rating dengan skor ESG di 75 pada S&P Global.

Direktur Kepatuhan BRI, Achmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, untuk mendapatkan skor dan rating tersebut bukanlah hal yang instant. Ada perjalanan panjang yang dilalui oleh bank plat merah tersebut.

"Kalau kita bicara ESG, journeynya itu sangat panjang. Kami telah mengadopsi prinsip ESG sejak 2013," tutur Achmad Solihin dalam Media Briefing Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas, bertajuk Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (12/09/2024).

Lebih jauh dia menjelaskan, pada tahun 2013 pertama kalinya dikeluarkan data environmental report. Melihat data tersebut, Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan ESG harus menjadi bagian dari corporate strategy. Oleh karena itu, terciptalah divisi khusus yang menangani ESG.

Baca Juga: Ditekuk Dewa United, Pelatih PSIS: Next Lawan Persib Jadi Laga Lebih Berat

"Beliau cuma mengatakan saya mau ESG BRI adalah referensinya internal standard. Yang di titik itu saya juga tidak tahu sebenarnya referensinya mana. Nah dari situ, mulai saya tahu ada S&P, ada MSCI, ada Sustainalytics ya kami belajar, nah dari situ kami menekan aspirasi," bebernya.

Setahun setelah itu, tepatnya di 2023 BRI langsung dapat menentukan target kapan pihaknya bisa menjadi perusahaan Net Zero Emission yang mana BRI menargetkan NZE di 2050 atau 10 tahun lebih cepat dibandingkan komitmen NZE Indonesia di 2060. (Tantri Amela Iskandar)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI