Suara.com - Pada sesi I Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zon merah, yakni 7.753. Turun 0,1% jika dibandingkan dengan pembukaan hari ini, Rabu (11/9/2024).
Meski demikian, IHSG diprediksi akan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Analis Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Pasar juga menantikan rilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk bulan Juli yang akan diumumkan pada Rabu (11/9), yang diproyeksikan tumbuh sebesar 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm) dibandingkan dengan 0% pada bulan Juni," demikian keterangan Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (11/9).
Selain BRI, Phintraco Sekuritas juga memberikan rekomendasi beberapa saham yang berpotensi menguat, antara lain:
Baca Juga: Investor Asing Borong Saham BRI, Pertanda Apa?
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
PT BFI Finance Tbk (BFIN)
Perhatian Pasar Terhadap Data Ekonomi AS
Di sisi lain, perhatian para pelaku pasar global kini tertuju pada dua data ekonomi penting Amerika Serikat (AS), yaitu laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk Agustus 2024 yang akan diumumkan pada Rabu (11/9), dan laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang dijadwalkan keluar pada Kamis (12/9).
Para pelaku pasar berharap bahwa penurunan suku bunga yang diantisipasi pada pertemuan The Fed pada 17-18 September dapat mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi yang sedang terjadi.
Di Amerika Serikat, bursa saham bergerak berfluktuasi pada perdagangan Selasa (10/9/2024), dengan beberapa saham teknologi dan perbankan mengalami tekanan. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen menjadi 5.495,52, sementara Nasdaq Composite naik 0,84 persen ke level 17.025,88. Namun, indeks Dow Jones Industrial Average justru turun 0,23 persen ke posisi 40.736,96.
Baca Juga: Bingung Mau Mulai Investasi Pertama Kali? Saatnya Coba Buka RDN di BRImo Saja!
Kenaikan indeks S&P 500 dan Nasdaq sebagian besar didorong oleh penguatan saham teknologi seperti Nvidia yang naik 1,5 persen, diikuti oleh saham AMD dan Microsoft yang juga mengalami apresiasi.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada perdagangan pagi ini menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei turun 286,69 poin atau 0,79 persen menjadi 35.872,50; indeks Hang Seng melemah 174,61 poin atau 1,01 persen ke 17.059,47; indeks Shanghai berkurang 21,17 poin atau 0,77 persen ke 2.723,01; sedangkan indeks Straits Times menguat 18,31 poin atau 0,52 persen ke 3.530,97.
Dengan kondisi pasar yang beragam ini, para investor perlu tetap waspada dan mempertimbangkan rekomendasi saham dari para analis untuk mengoptimalkan portofolio mereka di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi, rekomendasi, atau ajakan untuk membeli atau menjual saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab penuh pembaca.