Suara.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo, dari perjalanan tersebut, dirinya menjumpai langsung pekerja di desa untuk memastikan kemudahan pelayanan pihaknya sekaligus bertemu dengan tokoh masyarakat yang memiliki andil dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah tersebut.
Tiba pada hari Senin pagi (2/9/2024), Anggoro langsung menemui 2 tokoh inspiratif yaitu Ismail Rahman Kepala Desa Balahu dan Selawati Eyaji Penyuluh Keluarga Berencana, keduanya merangkap sebagai Agen Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) BPJS Ketenagakerjaan di wilayah masing-masing dan telah terbukti membantu masyarakat mendapatkan perlindungan dan manfaat ketika risiko dari pekerjaan terjadi.
“Saya tiba di Gorontalo untuk memberikan apresiasi kepada tokoh inspiratif di sini, ada Pak Ismail Rahman dan Bu Selawati, melalui keduanya sudah banyak warga di Gorontalo yang telah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain menjadi peserta, keduanya juga terpanggil untuk menyebarkan edukasi dan kabar baik tentang program dan manfaat jika terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelas Anggoro.
Kunjungannya tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada tanggal 4 September nanti, dirinya mengatakan, Harpelnas selalu menjadi momen khusus bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk hadir lebih dekat dengan para peserta.
Baca Juga: Heru Dorong Jajaran Pemprov DKI Beri Kemudahan Layanan untuk Disabilitas
“Pelanggan kami ini datang dari segala segmen, seluruhnya bisa menjadi peserta kami, mulai dari pekerja formal, pekerja informal, jasa konstruksi hingga Pekerja Migran Indonesia merupakan peserta kami. Sehingga tema Harpelnas kami tahun ini adalah “Tulus Melayani, Sebarkan Inspirasi”, kami berkomitmen bahwa layanan yang kami berikan kini semakin mudah diakses dan manfaatnya berdampak optimal bagi pekerja dan keluarga,” tambahnya.
Selanjutnya Ismail Rahman yang juga merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo menyampaikan, dirinya sadar betul manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud negara hadir memastikan pekerjanya memiliki jaring pengaman sosial ekonomi ketika musibah atau risiko kerja terjadi.
“Kami di Gorontalo ini memiliki tradisi yang cukup kental, khususnya pada warga yang mengalami kedukaan, bagi warga yang meninggal, keluarganya akan menyiapkan prosesi kedukaan atau pemakaman yang membutuhkan uang yang cukup banyak, BPJS Ketenagakerjaan melalui program Jaminan Kematian telah memastikan banyak ahli waris dari pekerja di Gorontalo yang meninggal dunia memiliki warisan untuk melanjutkan hidup dan tidak jatuh miskin,” jelas Ismail Rahman.
Ismail juga mengajak Anggro menemui seorang ahli waris yang menyampaikan testimoni bahwa dari santunan jaminan kematian oleh almarhum suaminya, kini dirinya dapat bertahan hidup dan membuka usaha demi masa depan putra-putrinya. Selain itu, Anggoro juga menjumpai pekerja pengrajin kain Karawo (kain tradisional khas Gorontalo) yang ada di Desa Balahu yang dirinya ajak untuk menjadi peserta.
Seraya menutup rangkaian kegiatannya tersebut, Anggoro meyakini, dengan bukti banyaknya peserta yang telah merasakan manfaat BPJS Ketenagakerjaan akan kian menggugah seluruh pekerja untuk peduli terhadap keselamatan kerjanya masing-masing, seluruh pekerja bisa Kerja Keras Bebas Cemas.
Dirinya juga tidak lupa menyampaikan, melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan prima, mudah, lengkap dan cepat, serta pelayanan yang setulus hati bagi seluruh peserta.
“Selamat Hari Pelanggan Nasional tahun 2024, dengan segala kemudahan yang ada, kami berharap kepuasan peserta terhadap BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat. Seluruh pekerja apapun profesinya akan sadar bahwa mereka berhak mendapatkan perlindungan jaminan sosial, keseluruhnya akan berujung pada pekerja Indonesia yang sejahtera,”tutup Anggoro.