Tulisan Terakhir Faisal Basri: Mengeruk Kekayaan Negeri Untuk Membangun Kerajaan Lewat Politik Dinasti!

Kamis, 05 September 2024 | 09:02 WIB
Tulisan Terakhir Faisal Basri: Mengeruk Kekayaan Negeri Untuk Membangun Kerajaan Lewat Politik Dinasti!
Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia ekonomi Indonesia kehilangan sosok penting. Ekonom senior dan politikus, Faisal Basri, menghembuskan napas terakhir pada Kamis (5/9/2024) pagi di RS Mayapada, Jakarta. 

Selama hidupnya, Faisal Basri dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap berbagai kebijakan ekonomi di Indonesia. Ia kerap menyuarakan pendapatnya terkait isu-isu krusial seperti korupsi, pengelolaan BUMN, dan kebijakan fiskal.

Tak hanya aktif di media sosial, Faisal Basri juga memiliki blog pribadi yang ia kelola bernama faisalbasri.com untuk mencurahkan seluruh pikiran dan kritikannya terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah. 

Adapun postingan terakhir yang diunggah Faisal Basri di blog tersebut pada 18 Agustus 2024 berupa puisi berjudul Rumah Indonesia, Rumah Kita.

Baca Juga: Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang, Kritis Keras ke Pemerintah Jadi Pilihan Hidupnya

Berikut isi tulisannya:

Indonesia adalah Rumah Kita

Tempat bermukim buat semua

Tak membedakan suku, warna kulit, agama, dan asal muasal

Untuk merajut asa wujudkan Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera

Baca Juga: Faisal Basri Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

*

Kita berbagi cerita dan cara

Bukan memonopoli mau sendiri dan mimpi kosong

Bukan dengan memaksakan kehendak dengan bedil

Bukan dengan menindas kelompok yang tidak disuka.

Bukan dengan membungkam barisan seberang

*

Anasir-anasir negara dan korporasi berkelindan

Mewujudkan mimpi mereka sendiri

Merampas tanah rakyat

Membungkam suara Nurani

Mengeruk kekayaan negeri untuk membangun kerajaan lewat politik dinasti

Mereka membentuk kawanan rayap dan kecoak bertaring tajam

Mengusik rumah kita, Rumah Indonesia

*

Mereka kian menggerogoti segala penjuru rumah kita

Menyerang fondasi

Mengacak-acak pilar-pilar bangunan

Membombardir atap

Tak pelak, Rumah Indonesia mulai oleng

*

Dentuman drum

Lengkingan gitar

Alunan dan pekik penyanyi

Entakan kaki-kaki penonton

Membuat kawanan rayap dan kecoak

Pekak dan tuli

Pandangan matanya merabun

Sekujur tubuhnya kuyu

Dengan lemah lunglai, mereka mengambil Langkah seribu terbirit-birit

Meninggalkan arena

*

Kini saatnya 

Kita kembali menata Rumah Indonesia

Memperkuat fondasi

Mereparasi pilar-pilar

Dan menambal kebocoran

Untuk mewujudkan Indonesia baru

Mewariskan kejayaan bagi generasi mendatang

*

Saatnya

Kejujuran

Yang memimpin

Bangsa ini

Jakarta, 9 Desember 2023, diperbarui pada 18 Agustus 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI