Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang, Kritis Keras ke Pemerintah Jadi Pilihan Hidupnya

Kamis, 05 September 2024 | 08:27 WIB
Ekonom Senior Faisal Basri Berpulang, Kritis Keras ke Pemerintah Jadi Pilihan Hidupnya
Pengamat politik Faisal Basri [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom Senior yang cukup vokal dan lantang Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis pagi sekitar pukul 03.50 WIB.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad pun membenarkan kabar tersebut.

"Benar," kata Tauhid melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang sangat vokal dan kritis terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah.

Baca Juga: Faisal Basri Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai ekonom yang kritis dan berani menyuarakan pendapatnya, tak peduli seberapa besar tekanan yang diterimanya. 

Kontribusinya dalam dunia akademik dan kebijakan publik Indonesia sangatlah besar. Beberapa isu yang menjadi perhatiannya antara lain korupsi, ketidaksetaraan, dan pengelolaan sumber daya alam.

Dirinya tak pernah lelah menyuarakan pendapatnya terkait kebijakan ekonomi pemerintah.

Di tahun 2023 lalu Faisal Basri sempat debat hingga adu data dengan Jokowi soal kebijakan hilirisasi. Meski tidak langsung, saling jawab terjadi antara Faisal Basri dan Jokowi.

Kala itu, mulanya Faisal Basri menyebut China mendapat keuntungan besar dari kebijakan hilirisasi nikel Indonesia. Persentasenya mencapai 90% dari total keuntungan yang jadi buah hasil hilirisasi.

Baca Juga: Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun

Jokowi pun membela diri. Dia memberikan jawaban tegas soal kritik Faisal Basri yang menyatakan kebijakan hilirisasi hanya menguntungkan China itu. Jokowi menegaskan Indonesia tetap untung besar dari hilirisasi mineral.

Sebelumnya ekonom senior INDEF ini dikabarkan jatuh sakit dan mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Jakarta, sebelum akhirnya wafat pada usia 65 tahun.

Rencananya jenazah Faisal Basri akan terlebih dulu di bawah ke rumah duka di Kompleks Gudang Peluru Jakarta Selatan. Jenazah Faisal Basri akan disalatkan setelah Asar di Masjid Az Zahra Gudang Peluru Jakarta Selatan.

Selain sebagai ekonom yang dikenal aktif memberikan masukan ke pemerintah, Faisal Basri juga pernah menjadi politisi, sekaligus dosen di Universitas Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI