Meskipun biasanya Paus terbang dengan ITA Airways dari Italia, penerbangan tersebut sering kali hanya satu arah. Saat pulang, Paus sering memilih menggunakan maskapai penerbangan nasional negara yang dikunjunginya atau maskapai terkemuka lainnya. Ini memberi kesempatan bagi Paus untuk terbang dengan berbagai maskapai selama masa kepemimpinannya.
Beberapa maskapai yang pernah membawa Paus pulang ke Italia antara lain American Airlines, Biman Bangladesh, Avianca, dan TAP Air Portugal. Maskapai airBaltic bahkan pernah menerbangkan Paus dengan Airbus A220, pesawat yang lebih kecil dibandingkan A330.
Maskapai lain seperti Aer Lingus, SriLankan Airlines, dan Air Malta juga pernah membawa Paus pulang dari misinya. Pada awal 2022, Air Malta bahkan melengkapi pesawat Airbus A320neo mereka dengan konfigurasi tiga kelas khusus untuk Paus. Namun, jika negara tuan rumah memiliki catatan keselamatan udara yang kurang baik, maskapai nasional Italia akan digunakan kembali untuk membawa Paus pulang.
Gaya sederhana ini berbanding terbalik dengan kondisi keuangan Vatikan. Dikutip dari Time, total kekayaan Vatikan diperkirakan mencapai US$10 miliar hingga US$15 miliar.
Dari kekayaan ini, kepemilikan saham Italia sendiri mencapai $1,6 miliar, 15% dari nilai saham yang tercatat di pasar Italia. Vatikan memiliki investasi besar dalam perbankan, asuransi, bahan kimia, baja, konstruksi, dan real estat.