Bekat guliran dana LPDB-KUMKM, Hartono melanjutkan, Koperasi Konsumen Buana Jaya Berkarya mengalami dampak positif dan signifikan, khususnya dari usaha penjualan pakan ternak dan barang elektronik. Modal tersebut mendongkrak pendapatan (omzet) dan meningkatkan asset-aset koperasi.
“Ke depan, koperasi berencana menambah sumber dana dengan mengajukan kembali pinjaman ke LPDB-KUMKM. Selain usaha simpan pinjam, penjualan pakan ternak, barang elektronik dan furniture, usaha produktif lainnya seperti peternakan ayam petelur akan segera dikembangkan dalam waktu dekat dan diharapkan dapat mengalami kemajuan pesat seperti usaha-usaha lainnya,” jelas Hartono.
Selain dukungan permodalan LPDB-KUMKM, perkembangan teknologi banyak membantu koperasi dalam melayani anggota. Dengan hadirnya “SAKTI MANDIRI”, aplikasi digital yang digunakan Koperasi Konsumen Buana Jaya Berkarya diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan mendorong koperasi untuk maju dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya, lanjut Hartono.
“Dana bergulir menjadikan Koperasi Konsumen Buana Jaya Berkarya sebagai mitra terbaik negara dan masyarakat Indonesia. Harapannya, koperasi di Indonesia mendapat manfaat setelah mengakses dana bergulir dan memberi dampak lebih luas kepada anggota dan masyarakat. Koperasi juga diharapkan mengambil peran dan berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional, sehingga dapat membangun Indonesia lebih baik lagi di masa depan,” harap Hartono.
Senada dengan Koperasi Konsumen Buana Jaya Berkarya, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo terus mengupayakan dan mendorong pelaku usaha koperasi untuk mengakses pinjaman atau pembiayaan LPDB-KUMKM. Melalui kerja sama dengan LPDB-KUMKM, koperasi mendapat dukungan finansial untuk peningkatan produksi dan produktivitas usahanya.
Selain itu, lanjut Supomo, upaya LPDB-KUMKM dalam bertransformasi digital diharapkan dapat memaksimalkan layanan sehingga dapat lebih efisien, efektif, dan transparan.
Transformasi digital dan inovasi juga semakin ditingkatkan guna memberi kemudahan, fleksibilitas, dan akuntabilitas dalam bisnis proses penyaluran dana bergulir.
“Dengan adanya pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan dari LPDB-KUMKM, koperasi-koperasi di Indonesia diharapkan berkembang lebih mandiri dan berkelanjutan, serta memperluas dampak positif pada sektor ekonomi. Koperasi juga akan dihadapkan dengan tantangan-tantangan ekonomi, sehingga dengan modal yang cukup dan terbuka akses pasar dan pembiayaan LPDB-KUMKM, diharapkan dapat memperkokoh usaha anggota guna mencapai kesuksesan koperasi ke depan,” tutup Supomo.
Baca Juga: Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate Akui LPDB-KUMKM Merupakan Mitra Terbaik Bagi Koperasi