Johan mengklarifikasi bahwa kliennya berada di rumah dan tidak ada laporan mengenai penahanan tersebut. Ia menambahkan bahwa Tasmin Tamsil sedang sibuk mempersiapkan acara pernikahan anaknya.
Sejak kasus dugaan korupsi ini naik ke tahap penyidikan pada Oktober 2023, Kejaksaan Agung melalui Tim Penyidik Jampidsus telah memeriksa puluhan saksi. Beberapa di antaranya adalah Direktur Utama CV Venus Inti Perkasa, Hasan Tjie alias Asin; Direktur dan pegawai PT Refined Bangka Tin; Direktur Pengembangan Usaha PT Timah 2021, AA; serta Direktur Utama PT Stanindo Inti Perkasa, MBG.
Selain itu, penyidik juga telah melakukan penggeledahan dan penyitaan barang-barang terkait kasus ini, seperti uang tunai senilai Rp76,4 miliar, US$1,547 juta, dan S$411.400, serta logam mulia berupa emas seberat 1.062 gram. Penggeledahan dilakukan di kantor PT SB, CV VIP, PT SIP, PT TIN, CVBS, dan CV MAL.
Kasus ini menarik perhatian publik karena diduga merugikan negara hingga triliun rupiah, termasuk kerugian ekonomi dan lingkungan dari kerusakan alam.