Kaskus Milik Siapa? Platform Buatan Anak Indonesia yang Sempat Booming Era 2000-an

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 02 September 2024 | 13:39 WIB
Kaskus Milik Siapa? Platform Buatan Anak Indonesia yang Sempat Booming Era 2000-an
Logo Kaskus. (Kaskus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaskus dimiliki oleh PT Darta Media Indonesia dan didirikan oleh Andrew Darwis bersama Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan pada 6 November 1999.

Ketiganya adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Seattle, Amerika Serikat. Pada awalnya, Kaskus dirancang sebagai forum informal bagi para mahasiswa Indonesia di luar negeri. Andrew Darwis menjabat sebagai Founder & Chief Community Officer (CCO) di PT Darta Media Indonesia.

Kaskus adalah contoh platform media sosial berupa forum diskusi, dengan dua jenis forum utama, yaitu Forum untuk diskusi dan Forum Jual Beli (FJB) untuk transaksi jual beli.

Popularitas Kaskus belakangan meningkat setelah adanya dugaan akun milik Gibran Rakabuming Raka, bernama Fufufafa atau Raka Gnarly, yang ramai diperbincangkan karena sindiran terhadap Prabowo dan unjuk rasa.

Baca Juga: Dikuliti Warganet, Keyword Fufufafa dan Kaskus Jadi Saran Pencarian Google Gibran Rakabuming

Pada tahun 2006, Kaskus mengubah domainnya dari .com menjadi .us untuk menghindari serangan virus komputer Brontok yang melanda banyak situs di Indonesia. Domain baru ini, kaskus.us, juga memiliki makna tersirat "kita" dalam bahasa Inggris (us), menggambarkan komunitas yang dimiliki bersama.

Kemudian pada tahun 2008, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata mulai mengelola Kaskus secara profesional dan memindahkan operasionalnya dari Amerika Serikat ke Indonesia. Kantor pertama Kaskus di Indonesia berlokasi di Mangga Besar, Jakarta, dengan hanya dua tenaga profesional.

Di bawah PT Darta Media Indonesia, Kaskus melakukan rebranding untuk memperbarui citra dan mengikuti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang berlaku di Indonesia. Dalam upaya mendorong penggunaan internet yang sehat, Kaskus menutup dua forum kontroversial, BB17 (Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight Club, yang mendapat apresiasi dari para pengguna.

Popularitas Kaskus terus meningkat, terlihat dari jumlah anggota yang tumbuh hingga 300 persen menjadi 10 juta pengguna. Pada 2009, Kaskus menerima berbagai penghargaan, termasuk "The Best Innovation in Marketing" dan "The Best Market Driving Company" dari Marketing Magazine, serta "The Greatest Brand of the Decade" dari Mark Plus Inc. pada 2009 dan 2010. Kaskus bahkan menduduki peringkat pertama untuk kategori situs komunitas dan menjadi situs lokal nomor satu di Indonesia.

Pada tahun 2011, Kaskus menjalin kemitraan dengan Global Digital Prima (GDP), sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan industri digital dan konten lokal di Indonesia. Kemitraan ini mendorong pertumbuhan Kaskus dari segi infrastruktur, tenaga profesional, dan jaringan bisnis.

Baca Juga: Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming

Sebagai bagian dari ekspansi ini, Kaskus memindahkan kantor pusatnya ke Menara Palma, Kuningan, Jakarta Selatan, dengan nama Kaskus Playground.

Pada 26 Mei 2012, Kaskus kembali menggunakan alamat resmi kaskus.com dan kaskus.co.id untuk memperkuat citra sebagai situs yang berwawasan global dengan identitas Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI