Suara.com - COVID-19 yang terjadi kurang lebih 4 tahun lalu telah memaksa masyarakat mengubah gaya hidup. Mereka memakai masker, hand sanitizer, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, olahraga, dan perilaku lainnya yang intinya lebih memperhatikan kesehatan. Namun ada satu elemen penting dan sangat vital yang terlewatkan, yaitu air yang layak minum.
Komponen yang paling penting dalam tubuh manusia ada air bahkan lebih dari 70 persen tubuh manusia bahkan terdiri dari air. Kekurangan pasokan air di dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai gangguan pada kerja organ dan sel-sel di dalam tubuh yang berdampak buruk terhadap kesehatan.
Namun seiring perkembangan zaman semakin tidak mudah mendapatkan air bersih yang layak konsumsi untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tingginya polusi akibat masifnya aktivitas industri telah mencemari air tanah dengan berbagai zat berbahaya, antara lain seperti mikroplastik.
Demikian pula pada air minum dalam kemasan yang saat ini lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia mengonsumsinya. Wadah air dalam kemasan mengandung senyawa kimia berbahaya mikroplastik.
Baca Juga: Megawati Tuduh Air di IKN Bercampur Bakteri E. coli, Basuki: Saya Seminggu di Sana Gak Apa-apa!
Tidak hanya mikroplastik, akhir – akhir ini juga banyak kita jumpai berita mengenai BPA. BPA atau Bisphenol A adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membuat plastik yang dapat kita jumpai di makanan, minuman, botol bayi bahkan dalam galon atau air kemasan karena gradasi dari wadah tersebut yang mencemari minuman di dalamnya. Bahaya BPA sangat banyak dan dapat mengakibatkan gangguan hormon hingga kanker.
Kenny Kwe, CEO PT. AKARI sebagai distributor resmi untuk produk Philips Water Solutions mengatakan, konsumsi air bersih sangat penting untuk kesehatan kita dan keluarga, karenanya memilih air minum yang aman dan bebas mikroplastik dan BPA adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang sudah semakin sadar akan kebutuhan meminum air yang lebih sehat dari yang saat ini ada, Philips menghadirkan solusi yang dapat memastikan bahwa air minum yang kita konsumsi bebas dari kontaminasi mikroplastik dan BPA,” ujar Kenny Kwe ditulis Jumat (30/8/2024).
Sesuai dengan motto Philips yaitu Improving People’s Lives Through Meaningful Innovation, Kenny Kwe juga mengatakan “Kita selalu berinovasi menciptakan produk baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup, bahkan sebelum covid-19 menyerang kita sudah duluan menciptakan dispenser dengan lampu UV sehingga produk kami menjadi trendsetter. Dan sekarang dispenser kami juga yang pertama memiliki filter BPA tidak Cuma di Indonesia tapi di dunia”.
Menjawab kebutuhan akan air minum yang bebas mikroplastik dan BPA, Philips, brand kenamaan produk-produk elektronik asal Belanda, meluncurkan dispenser dengan teknologi inovatif filter Micro P-Clean untuk mikroplastik dan filter Micro X-Clean untuk BPA.
Baca Juga: Cara Perusahaan Air Minum RI Perkuat Produksi dari Hulu ke Hilir
Franco Wijaya, Product Manager Philips Indonesia menjelaskan, dispenser Philips dengan teknologi inovatif filter Micro P-Clean, yaitu tipe ADD4973DGAC: Anti-BPA. Filter tersebut 2 in 1 yang memiliki cara kerja yang berbeda.
“Dengan teknologi Active Carbon yang terdapat pada filter Micro P – Clean dengan efektif memfiltrasi mikroplastik hingga 99 persen dan Filter Micro-X Clean Anti – BPA yang mampu menghilangkan zat-zat berbahaya, seperti senyawa kimia Bisphenol-A (BPA) yang terdapat dalam air kemasan hingga 99,99%, sehingga zat-zat berbahaya tersebut tidak akan bisa menembus filter dan air yang melewati filter,” jelas Franco.
Filter inovatif yang terdapat dalam dispenser Philips dapat bertahan hingga kurang lebih 4.000 liter atau sekitar 200 galon. Fitur Smart Indicator yang terdapat pada panel depan dispenser akan memberikan peringatan jika filter akan habis masa pakainya.
Kemampuan teknologi 2 in 1 Micro P-Clean dan Micro X-Clean Anti BPA dalam memfiltrasi mikroplastik dan zat berbahaya lainnya secara instan sudah melalui pengujian dengan lembaga independen terpercaya, yakni laboratorium SGS China.
“SGS adalah salah satu lembaga pengujian independen dan kredibel di dunia yang memiliki kantor pusat di Swiss. Dan dari hasil pengujian menunjukkan tingkat keefektifan yang sangat tinggi bahkan hampir sempurna pada produk filter dispenser air kami,” papar Franco.
Perawatan dispenser Philips juga sangat mudah. Pembersihan tangki rutin dapat dilakukan dengan cara menguras air dengan menyambungkan pipa yang ada di belakang dispenser. Pembersihan rutin juga disarankan dilakukan pada pipa stainless steel yang terdapat di bagian bawah dispenser.
Selain fitur Smart Indicator yang berfungsi menunjukkan masa pakai filter, ada pula fitur Adjustable Lid untuk menyesuaikan ukuran tinggi galon yang bervariasi, serta Z Stainless Steel Pipe yang membuat pipa anti karat dan bentuk Z untuk pemompaan air lebih efisien.
“Sampai sejauh ini belum ada filter air dalam dispenser yang dapat menghilangkan Bisphenol-A (BPA) maupun menambahkan mineral selain dispenser air Philips, jadi kami yang pertama di Indoensia maupun di dunia” tambah Franco.
Meskipun pionir, dispenser inovatif ini ditawarkan dengan harga bersahabat. Untuk tipe tipe ADD4973DGAC dipasarkan dengan Rp3.400.000 saat peluncuran secara eksklusif pada 26 Agustus hingga 8 September 2024 di Tokopedia, dengan diskon hingga 50 persen, gratis ongkir dan juga voucher promo Tokopedia hingga 1 juta menggunakan kode ELHOME atau PHILDIS saat checkout.
Selain itu dapat juga dibeli toko-toko terdekat. Philips juga akan memberi garansi 5 tahun kompresor dan 2 tahun service, dan garansi paling lama dibandingkan dengan kompetitor untuk produk dispenser air minum lainnya.
“Kami berharap masyarakat Indonesia lebih memperhatikan kualitas air demi kesehatan, dan dengan hadirnya produk kami sebagai solusi maka dapat meningkatkan kualitas hidup. Sesuai dengan slogan produk kami yaitu Life-Changing Water Dispenser. Improve your water, Improve your life,” pungkasnya.