Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing pada minggu kelima Agustus deras masuk ke dalam negeri. Tercatat, pada periode 26-29 Juni 2024 asing tanam uangnya ke dalam negeri sebesar Rp 6,21 triliun.
Asisten Gubernur, Erwin Haryono mamaparkan, dana asing yang keluar itu terdiri masuk dari pasar saham Rp 3,89 triliun.
Kemudian, dana asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 0,76 triliun dan dana asing Rp 1,56 triliun masuk ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
"Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 29 Agustus 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp 187,66 triliun di SRBI, Rp 12,79 triliun di pasar saham, dan Rp 9,20 triliun di pasar SBN," ujar Erwin yang dikutip, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga: BI Temukan 689 Akun Terlibat Judi Online
Walaupun dana asing deras masuk tak menguatkan rupiah, karena justru bergerak melemah. Tercatat, rupiah melemah di level Rp 16.415 per dolar AS pada pagi hari Jumat.
"Imbal balik atau yield SBN 10 Tahun naik ke 6,75 persen," kata dia.
Sementara, premi CDS Indonesia 5 tahun per 30 Agustus 2024 sebesar 65,87 bps, turun dibandingkan 23 Agustus 2024 sebesar 66,86 bps.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Kurs Rupiah Turun Tipis Jadi Rp15.509 per Dolar AS, Ini Penyebabnya