Ada Wacana Subsidi Berdasarkan NIK, Tarif KRL Bakal Naik?

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 30 Agustus 2024 | 18:45 WIB
Ada Wacana Subsidi Berdasarkan NIK, Tarif KRL Bakal Naik?
Kepadatan calon penumpang menunggu Kereta Rel Listrik (KRL) saat jam pulang kerja Di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah bakal mengubah skema subsidi KRL Jabodetabek menjadi berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Artinya, tidak semua penumpang kini mendapatkan subsidi hanya penumpang yang NIK-nya masuk daftar.

Rencana ini masuk dalam dokumen Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025.

Lantas, apakah dengan perubahan subsidi ini tarif KRL ikut alami kenaikan?

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati memastikan, sampai saat ini belum ada rencana untuk menaikkan tarif KRL.

Baca Juga: Pertalite Tidak Akan Tersedia di Semua SPBU, Pertamina Ungkap Kriteria Terbaru

Dia juga menegaskan, perubahan subsidi KRL juga masih dalam tahap kajian dan belum tentu diimplementasikan.

"Saat ini kita belum ada rencana (kenaikan tarif KRL)," ujar Adita di Kompleks Parlemen, Jakarta, yang dikutip Jumat (30/8/2024).

Dia menjelaskan, kajian yang dibahas terkait dengan data acuan siapa-siapa yang berhak mendapatkan subsidi KRL Jabodetabek.

"Jelas basisnya NIK, nah NIK-nya ini nanti akan diambil dari sisi apanya, itu yang sebenarnya sedang kita bahas," ucap dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan belum ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dalam waktu dekat.

Baca Juga: Wacana Tarif KRL Berbasis NIK Masih Belum Jelas

"Rencana itu merupakan bagian dari upaya DJKA dalam melakukan penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dengan subsidi yang lebih tepat sasaran," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Menurut Risal, untuk memastikan skema tarif subsidi KRL betul-betul tepat sasaran, DJKA Kemenhub masih terus melakukan pembahasan dengan pihak-pihak terkait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI