Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluhkan kondisi Pulau Bali yang penuh dengan turis asing. Dia mencatat, kurang lebih ada 200 ribu turis asing yang bermukim di Pulau Bali.
Dengan banyaknya turis asing itu, bilang Luhut, menimbulkan banyak masalah sosial maupun ekonomi.
"Bali bagi saya sekeluarga bukan hanya tempat untuk berlibur saja, tetapi sudah menjadi rumah kedua kami. Praktis, saya punya ikatan emosional saat bicara terkait pulau ini. Dari data yang saya baca, ada lebih dari 200.000 orang asing tinggal di Bali saat ini," tulis Luhut seperti dikutip dari Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Jumat (30/8/2024).
"Hal ini sudah tentu menimbulkan beberapa masalah, dari mulai isu kriminalitas sampai berkurangnya lapangan kerja bagi warga lokal," sambung dia.
Baca Juga: Bali Utara Segera Jadi Pusat Pertumbuhan Baru, Luhut Janjikan Jalan Tol Hingga LRT
Atas masalah itu, Luhut menuturkan, pemerintah memutuskan untuk membenahi tata kelola pariwisata di Pulau Dewata. Di mulai dari melakukan audit dan penataan dari mulai pengelolaan sampah dan manajemen limbah, rencana perbaikan infrastruktur, serta menciptakan satu destinasi wisata hijau dengan menerapkan aturan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Baik energi listrik untuk operasional, maupun kendaraan bermotor yang digunakan di sana," kata Luhut.
Selain itu, Luhut juga tidak ingin melihat area persawahan berubah menjadi vila, atau menjadi klub-klub malam. Jangan sampai pekerjaan orang lokal, digantikan oleh wisatawan asing.
"Kami ingin melihat budaya dan tradisi masyarakat Bali yang sakral itu, tetap terjaga dan dilestarikan. Karena Bali tanpa budaya dan tradisinya, bukan lagi Bali sebagai 'paradise island'," kata dia.
Luhut menambahkan, Bali yang terkenal bukan hanya karena keindahan panoramanya, tetapi juga budaya dan tradisi yang dijaga oleh warga masyarakatnya.
Baca Juga: Menko Luhut Naik Pitam Bali Dianggap Pulau Mesum oleh Turis Asing
Dengan diselenggarakannya forum International Quality Tourism Conference yang pertama kali ini, Dirinya, berharap ada saran dan masukan dari berbagai praktisi pariwisata.
"Sebelum kami membuat pengumuman resmi terkait evaluasi penataan Bali, sebagai salah satu destinasi wisata favorit turis lokal indonesia dan mancanegara," pungkas Luhut.