Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mengklaim berikan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) ke nasabah yang rendah. Bahkan, bunga KPR yang diberikan saat ini paling rendah dalam sejarah.
Direktur BCA, Haryanto T Budiman membeberkan, perseroan mematok bunga KPR paling rendah sebesar 1,45 persen. Bunga ini justru lebih rendah dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang berada di level 6,25 persen.
"Jadi kita sebenarnya BI sudah menaikkan bunga lumayan besar, kita tidak menaikkan bunga KPR," ujar Haryanto di Jakarta seperti yang dikutip Jumat (30/8/2024).
Selama ini, bilang Haryanto, BCA juga tidak menaikkan suku bunga kreditnya, meskipun BI telah menaikan suku bunga acuan hingga 6,25 persen.
Baca Juga: Begini Strategi BCA Jaring Nasabah Kelas Kakap
"Jadi kenaikan bunga atau penurunan bunga dari Bank Sentral tidak serta merta mempengaruhi yang namanya bunga kredit," ucap dia.
Dengan bunga rendah itu, Haryanto menyebut, para nasabah akhirnya selalu membayar cicilan KPR setiap bulannya.
BCA, ungkap dia, mengantongi run off KPR Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,6 triliun setiap bulannya.
"Artinya, nasabah bagus tiap bulan dia nyicil pembayarannya tepat waktu," ucap dia.
Kemudian, Haryanto menambahkan, tingkat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) juga sangat rendah, bahkan di bawah rasio NPL dari BI.
Baca Juga: BCA Syariah Cetak Laba Bersih Rp 89,4 Miliar di Semester I-2024
"Rasio NPL KPR 1,72 persen, sangat terkendali," pungkas dia.