Supari menambahkan bahwa program Klasterku adalah strategi yang menekankan pemberdayaan di atas pembiayaan.
"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI pada 2024 akan fokus pada pemberdayaan sebelum pembiayaan. Sebagai bank yang berkomitmen pada UMKM, BRI memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.
Hingga akhir Juni 2024, BRI telah menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp1.095,64 triliun, atau 81,69 persen dari total penyaluran kredit BRI. Ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja di segmen UMKM dengan penyaluran kredit yang berkualitas.
Secara rinci, penyaluran kredit BRI kepada segmen UMKM terdiri dari segmen mikro sebesar Rp623 triliun, segmen kecil Rp232,3 triliun, segmen konsumer Rp198,8 triliun, dan segmen menengah sebesar Rp41,5 triliun.