Suara.com - Kitong Bisa Foundation (KBF) Indonesia mengumumkan kerjasama strategis dengan Eramet, perusahaan global yang bergerak di sektor pertambangan dan metalurgi, dalam meluncurkan program beasiswa kepada para mahasiswa asal Indonesia Timur.
Pemberian beasiswa ini menjadi langkah strategis untuk merespons kesenjangan pendidikan yang terjadi di Indonesia dan turut membantu peningkatan kualitas serta daya saing.
CEO KBF Indonesia, Miraldo Jeftason, menyatakan bahwa kerjasama ini adalah langkah nyata dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan di Indonesia.
“Kami sangat menyambut baik kerjasama ini. Bersama Eramet, kami berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda, terutama mereka yang berada di daerah minim akses pendidikan,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Dorong Kolaborasi Multi-Sektor di Bidang Keberlanjutan dengan Mengusung Kuta Pledge
Berdasarkan data terbaru terkait kualitas pendidikan yang dirilis Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia saat ini berada di peringkat ke-96 dari 173 negara. Kualitas pendidikan Indonesia berada di bawah sejumlah negara tetangga di ASEAN seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
Berkaca dari data tersebut, kehadiran industri menjadi sangat penting dalam membantu percepatan peningkatan pendidikan. Eramet, perusahaan yang memiliki wilayah operasi di Maluku Utara, melihat pendidikan sebagai investasi masa depan. Salah satunya menyiapkan sumber daya manusia yang dapat membantu mengoptimalkan sumber daya alam yang ada kawasan Indonesia timur.
“Kami melihat program beasiswa ini sangat penting dan strategis buat investasi masa depan bangsa, khususnya sumber daya manusia yang ada di kawasan Indonesia timur,” kata Head of Public Affairs Eramet Indonesia, Rian Amri.
Rian juga menegaskan program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen Eramet untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.
“Harapan kami melalui program beasiswa ini, kami dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari wilayah tersebut untuk akses pendidikan lanjutan dalam meningkatkan kemampuan akademis mereka.” ujar Rian.
Baca Juga: Bangun SDM Menuju Indonesia Emas 2045, 410 Pelajar Indonesia Dapat Beasiswa