Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengapresiasi Pupuk Indonesia dan seluruh stakeholder yang telah mendukung program konversi dan penggunaan motor listrik di lingkungan Perusahaan.
Pada program ini, dibutuhkan dana konversi sebesar Rp 16 juta per 1 unit motor. Kementerian ESDM akan memberikan dana sebesar Rp 10 juta dan sisanya dibantu Perusahaan.
Dia menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat biaya dan mendukung masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dia mengilustrasikan bahwa 1 liter motor bahan bakar minyak (BBM) menghasilkan emisi sebesar 2,5 kilogram (kg) Co2, sementara motor listrik berbasis baterai setiap 1 KwH menghasilkan 1 kg emisi.
Tidak hanya itu, dari sisi biaya, setiap pengisian 1 KwH dikenakan sekitar Rp 2.400 sementara kendaraan berbasis BBM sekitar Rp 13.700 per liter.
”Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras memajukan teknologi konversi kendaraan listrik ini, terima kasih atas dedikasi, dukungan yang telah diberikan, semoga forum ini menjadi momentum mempererat hubungan antara stakeholder dan mendorong pencapaian target ambisius yang telah kita tetapkan,” kata Dadan.