Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji berbagai opsi terkait rencana divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan antara lain penjualan saham kepada investor strategis atau peningkatan porsi kepemilikan saham publik.
Langkah ini sejalan dengan kajian yang tengah dilakukan oleh bank-bank BUMN pemegang saham BRIS lainnya.
Meski demikian rencana itu terhalang dengan kondisi pasar saat ini yang tengah bergejolak.
Baca Juga: UMKM Jadi Prioritas, BUMN Kuatkan Peran dalam Pembangunan
"Masih lihat market dulu," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta pada Selasa pekan ini.
Asal tahu saja, rencana divestasi saham BRIS terus bergulir. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) secara terbuka menyatakan niatnya untuk mengurangi kepemilikan sahamnya di BRIS secara bertahap. Selain itu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga berniat yang sama.
Berdasarkan data RTI Business, komposisi pemegang saham BSI terdiri dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menggenggam 51,47% saham, kemudian diikuti BBNI sebesar 23,24%, dan BBRI mencapai 15,38%.