Suara.com - Presiden Terpilih Prabowo Subianto masih melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membangun banyak infrastruktur. Salah satu yang akan digarap oleh Pemerintahan Prabowo yaitu proyek jalan tol.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan, proyek jalan tol yang akan dibangun Prabowo mencapai 2.300 km dalam lima tahun ke depan.
Pembangunan jalan tol ini, lanjutnya, juga telah masuk dalam rencana jangka panjang Kementerian PUPR.
"Masterplan PUPR sekurang-kurangnya sama dengan jumlah tol yang dibangun dari 2014-2024, era Jokowi. Jadi 2.000 sekian km, 2.700 km itu 10 tahun," ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Jelang Jokowi Lengser, Angka PHK Mendadak Meledak 32 Ribu Orang
Setelah dihitung-hitung, Endra mengungkapkan proyek jalan tol era Prabowo membutuhkan biaya mencapai Rp 400 triliun. Hal ini, berdasarkan hitungan pembangunan 1 km memakan biaya Rp 200 miliar.
"Kira-kira itu asumsinya 1 km itu 200 miliar, jadi Rp 460 triliun, 2.300 km itu," ucap dia.
Menurut Endra, proyek jalan tol sepanjang itu merupakan pembangunan jalan baru. Akan tetapi, beberapa jalan tol akan terus dilanjutkan pembangunannya, mulai dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), Jalan Tol Trans-Jawa, dan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun begitu, proyek jalan tol ini masih dalam tahap rencana. Sebab, keputusan lanjutnya proyek tersebut tergantung dari Prabowo sendiri.
"Masterplan kita disiapkan, paling tidak sudah dimulai sepanjang itu, tapi itu dikembalikan ke prioritas pemerintah baru," pungkas Endra.
Baca Juga: Ernest Prakasa Merasa Bersalah Gegara Dulu Pilih Jokowi 2 Periode, Kini Mau Tanggung Jawab